Aan Agustan, Dari Baturaja hingga ke Tsukuba

Bandung, UPI1

Aan Agustan (20 tahun) lahir di Baturaja, Sumatera Selatan 8 Agustus 1994. Dia merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, pasangan Alm. Hermansyah dan Poniasih. Dibesarkan di Kota Baturaja, dan harus pindah dari satu tempat ke tempat lain karena permasalahan ekonomi.

Pendidikannya dimulai di TK Xaverius Baturaja pada tahun 1999-2000. Lalu, dilanjutkan di SD Xaverius Baturaja 2000-2006. Pada saat melanjutkan sekolahnya di SMP Xaverius Baturaja 2006-2009. Aan kecil sudah mulai belajar mandiri sejak di SMP, sepulang sekolah mencari tambahan uang dengan membantu bekerja di toko roti milik bibinya. Sampingan lain yang ditekuninya seperti membantu di toko manisan, belajar Servis Handpone dan Elektronik.

Setelah lulus SMP memutuskan pindah untuk mengikuti ibunya di kabupaten OKU Selatan.  Dengan berbagai pertimbangan akhirnya memutuskan untuk masuk ke SMK yaitu SMK PGRI Muaradua pada tahun 2009-2012 pada urusan Administrasi Perkantoran. Saat sekolah menengah memulai karir dalam bidang penulisan, pernah menjuarai  Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan sebagai juara ke-3. Setelah itu semakin mengasah kemampuan bahasa inggrisnya dengan mengikuti kursus milik kepala sekolah SMK PGRI Muaradua yang memberikan keringan biaya serta pada akhirnya membebaskan biaya kursus selama satu tahun.2

Di sekolah pun aktif di berbagai bidang. Pernah menjadi ketua pada organisasi Pasukan Pengibar Bendera Sekolah tahun 2011 dan menjadi  Anggota Pelatihan Kepemimpinan Siswa Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Tidak hanya di lingkungan sekolah dia juga aktif di organisasi wilayah yaitu pada bidang keagamaan yaitu Badan  Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dia menjabat sebagai Sekretaris Wilayah tahun 2011.

Sehari setelah Ujian Nasional Aan bekerja sebagai operator warnet, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencari informasi tentang peluang kuliah dan menemukan beasiswa kemitraaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yaitu  pendaftaran di UPI jurusan Pendidikan ilmu komputer. Perjuangan yang besar berhasil dilaluinya antara lain pulang pergi menuju Ibu Kota yang jaraknya 7 jam untuk mendaftar. Setelah diumumkan hasil seleksi berkas harus kembali lagi ke Ibu Kota untuk mengikuti tes tertulis sampai akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berkuliah Universitas Pendidikan Indonesia.3

Aan melanjutkan pendidikannya di Universitas Pendidikan Indonesia (2012-Sekarang). Masa perkuliahannya menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada bidang kepenulisan, Dibuktikan banyaknya prestasi yang telah diraihnya. Setelah menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah di Sekolah Menengahnya dia semakin termotivasi untuk menekuni bidang penulisan, dia memfokuskan pada Unit Kegiatan Mahasiswa di Lembaga Pengkajian dan Penelitian Intelektual Mahasiswa (Leppim) UPI. Satu tahun mengikuti Leppim, dia mencoba membuat paper untuk dikirim pertama kali pada tanggal 5 Juni 2013 ke International Symposium on Advances in Technology Education (ISATE), kerja keras yang dilakukannya terbayar dengan lulusnya paper yang dibuatnya. 3 bulan persiapan pengumpulan dana akhirnya pada tanggal 22-25 September 2013 untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Nara, Kansai, Jepang.

Adapun prestasi yang diraih:

  • Pemakalah dalam International Symposium on Advances in Technology Education (ISATE) 22-25 September 2013, Nara Kansai Jepang.
  • Pemakalah dalam International Symposium on Education and Psychology (ISEP) 4-6 April 2014, Nagoya, Jepang.
  • Pemakalah dalam International Symposium on Advances in Technology Education (ISATE) 24-26 September 2014, Nanyang Polytechnic, Singapore.
  • Pemakalah dalam National Education Conference (NEC) 9-12 Oktober 2014, Bandung, Indonesia.
  • Koordinator Associate Track Director (ATD) di 3rd Indonesia Student Conference on Science and Mathematics (ISCSM) 2014.

Di tahun 2014 dia menjadi pemateri  sosialisasi program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam acara Mokaku UPI 2014 sebuah acara dimana semua mahasiswa 2014 berkumpul. Dia berkeinginan melanjutkan sekolahnya ke Jepang yaitu di Tsukuba University untuk memperdalam bidang pendidikan disana. Harapannya aan mampu lulus S1 dengan waktu 3,5 tahun di UPI serta berperan aktif dalam bidang Pendidikan di Indonesia. (Alvani Oktavian, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis 2014)