Alumni dan Almamater

Bandung, UPI

Alumni adalah aset penting yang harus dirangkul dan dikembangkan sedini mungkin untuk membangun, mengembangkan dan berkontribusi nyata terhadap almamaternya, hal ini sebagai bentuk kepedulian dan ucapan terimakasih alumni karena telah mendapatkan kesempatan untuk berproses dalam pendidikan. Dalam berbagai kesempatan, peranan alumni dalam memajukan kualitas suatu institusi pendidikan khususnya di Universitas Pendidikan Indonesia terkadang sering dilupakan, maka perlu adanya sinergitas yang dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh almamater.

Hal tersebut menjadi pokok bahasan dalam kegiatan Membangun Kerjasama Alumni di Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat 2017, yang diselenggarakan oleh Divisi Kerjasama dan Hubungan Alumni Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (Dirmawa UPI), di Ruang Teleconference University Center Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (30/11/2017).

Menurut Kepala Divisi Kerjasama dan Hubungan Alumni Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd.,”Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan alumni yang telah tersebar di berbagai lembaga, lapangan pekerjaan, usaha dan jasa atau dimanapun berada sesuai dengan minat dan kemampuannya berdasarkan disiplin keilmuannya dapat mengambil peran strategis dalam upaya memperkokoh dan memperkuat almamaternya.”

Dijelaskan lebih lanjut, perlu disadari bahwa semua mahasiswa yang menjalani pendidikan pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta pada akhirnya akan menjadi alumni, artinya bahwa salah satu indikator keberhasilan suatu proses pendidikan di perguruan tinggi, dapat dilihat dari keberhasilan alumninya dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun dalam berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional  sesuai dengan minat dan kemampuannya.

“Ikatan batin dan kepedulian alumni terhadap almamaternya, merupakan dasar yang harus ditanamkan, dipupuk, dibangun dan dikembangkan  sebagai upaya untuk bersama sama membesarkan almamaternya. Ada 3 hal peran strategis alumni perguruan tinggi, antara lain sebagai Katalisator, Kontributor, dan Iron Stock,” ujarnya.

Pertama, katanya, peran alumni sebagai Katalisator yang mempunyai hubungan emosional yang kuat di masyarakat sangat berarti bagi perguruan tinggi, misalnya seperti  hubungan emosional alumni dan almamater, alumni dan mahasiswa, alumni dan masyarakat, alumni dan lembaga lainnya, bahkan alumni dengan alumni lainnya.

Dilanjutkannya,“Peran alumni sebagai Kontributor yaitu Kontributor materi dan immateri untuk almamater. Kontribusi Materi yaitu kontribusi berupa fisik yang dapat dimanfaatkan oleh almamater seperti donasi dana abadi, bangunan gedung, komputer, printer, LCD, motor, mobil, bus, dan lain sebagainya, tentunya tanpa adanya “keterpaksaan sistemik”. Kontribusi Immateri yaitu kontribusi pemikiran yang bermanfaat, pelatihan, workshop, bedah buku, dialog, sarasehan, dan sebagainya.”

Ketiga, peran alumni sebagai iron stock yaitu alumni sangat memerlukan regenerasi yang mumpuni dan kompeten dalam disiplin ilmu yang dikuasai oleh penerusnya, sehingga perlu dinergitas yang baik antara alumni dengan mahasiswa.

Hal serupa diungkapkan pula oleh Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Dr. H. Mupid, M.A., dijelaskannya,”Ada 4 hal terkait alumni, yang pertama alumni berperan sebagai Katalis dengan memberikan berbagai masukan yang membangun kepada almamaternya. Kedua, alumni yang berprestasi dan kompeten serta mumpuni memiliki fungsi penting dalam membangun opini publik serta menarik minat mahasiswa baru. Ketiga, alumni merupakan produk utama dalam pendidikan diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan yang baik pada Lembaga, dan keempat keberadaan alumni di pelbagai lapangan pekerjaan, bidang usaha, dan lembaga lainnya dapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada mahasiswa. (dodiangga)