Bekerja Lebih Produktif untuk Pendidikan Indonesia

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. H. Furqon, Ph.D., melantik sejumlah pimpinan baru di lingkungan UPI. Mereka yang dilantik diantaranya 20 orang Ketua Program Studi pada SPs, 6 orang Kepala Pusat pada LPPM, 7 orang Kepala Bagian/Kepala Divisi, 10 orang Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi, dan 3 orang Pengelola Asrama. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan dilaksanakan di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (3/01/2017). Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. H. Juntika Nurihsan, M.Pd., dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua Komite Audit UPI Pengganti Antarwaktu Masa Jabatan 2015-2020 oleh Ketua Majelis Wali Amanat UPI Dr. (HC). KH. As’ad Said Ali.

Dalam amanahnya, Rektor UPI Prof. Furqon, Ph.D., menegaskan,”Pelantikan ini merupakan konsekuensi logis dalam sebuah dinamika kehidupan, dan pergantian atau pertukaran ini dilakukan secara periodik. Selamat atas amanat dan tugas barunya, anggap ini sebagai peluang untuk menunjukan kinerja terbaiknya, dan ingat untuk tidak mempersepsikan hal ini sebagai hadiah atau anugerah untuk dinikmati. Mari bekerja dengan baik berikan kontribusi maksimal pada universitas.”

Lebih lanjut ditegaskan, khusus para Kaprodi di lingkungan Sekolah Pascasrjana (SPs), Pertama, dengan menyandang akreditasi A (UPI), maka tantangan berat program studi yang belum memiliki akreditasi A adalah harus segera memperbaiki akreditasinya, oleh karenanya mohon kerja keras dan kerja samanya agar SPs memiliki prodi dengan akrediatsi A minimal 80%. Bagi yang sudah A agar pertahankan dan bagi yang belum untuk segera tingkatkan. Kedua, sebagai universitas pendidikan, UPI bertanggung jawab  dalam menyiapkan tenaga ahli, harus mewujudkan excellence in teaching dalam pembelajaran, dan laksanaklan dalam realitas sehari-hari. Kemudian mendorong semua dosen agar betul-betul excellence dalam pembelajaran sehari-hari. Ketiga, tingkatkan jumlah mahasiswa SPs, khususunya  di prodi magister, dan yang keempat, tingkatkan publikasi ilmiah melalui kewajiban dan dorongan kita agar seluruh mahasiswa S3 sebelum lulus doktor sudah mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal internasional. Ini sangat penting karena dengan kewajiban itu, dosen yang belum memperoleh guru besar bisa terbantu oleh para mahasiswa di SPs.

“Untuk bidang kemahsiswaan, diharapkan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan yang sifatnya akademik terutama kegiatan akademik dengan skala nasional maupun internasional. Kita masih tertingal dibanding universitas lain dalam berbagai lomba akademik walaupun kita sudah memenangkan perlombaan bergengsi, namun kuantitasnya masih sedikit,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pusat-pusat kajian, lakukan pendalaman kajian yang terkait isu-isu nasional, pendidikan atau lainnya, dan kita perlu memikirkan lebih serius tentang perkembangan pendidikan nasional. Kalau tidak, pendidikan kita akan tertinggal terus, dan UPI harus memberikan pemikiran kongkrit. Perjuangkan visi misi universitas, dan lebih produktif. (dodiangga/Ija)

 KETUA PROGRAM STUDI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DIANGKAT UNTUK MASA BAKTI 2017 – 2020

PENGANGKATAN KEPALA PUSAT

DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MASA BAKTI 2016 – 2020

PENGANGKATAN KEPALA BAGIAN, KEPALA DIVISI,

KEPALA SUB BAGIAN, DAN KEPALA SEKSI

DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENGGANTI ANTARWAKTU MASA BAKTI 2015 – 2019

PENGANGKATAN PENGELOLA ASRAMA MAHASISWA

DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MASA JABATAN 2016 – 2018