Belajar Ilmu Pertahanan melalui Program Beasiswa S2 Pertahanan

1

Bandung, UPI

Domain pertahanan Indonesia di era global saat ini adalah warga negara Indonesia. Pertahanan adalah syarat mutlak yang harus dipahami oleh seluruh warga negara Indonesia, dan ini merupakan jalur untuk berbangsa dan bernegara. Dengan dimilikinya wawasan bernegara melalui pendidikan, maka ini merupakan suatu dorongan bagi seluruh elemen bangsa bahwa keselamatan negara adalah tugas dari seluruh warga negara.

Demikian ungkap Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kelembagaan  Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) Marsma TNI Dr. Agus Sudarya, S.H., S.E., M.M., M.Sc., saat melakukan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk membahas dan menindaklanjuti kerja sama dalam bidang pendidikan yang diinisiasi oleh kedua belah pihak, di kampus UPI, Rabu (28/9/2016).2

Dalam kesempatan tersebut Dr. Agus menjelaskan,”UNHAN merupakan kampus Bela Negara yang mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat Strata-2 untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan  dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Berdasarkan hal tersebut, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada lulusan UPI maupun civitas akademikanya (karyawan/pegawai) untuk mengikuti perkuliahan secara gratis, 4 semester atau 18 bulan.”

Melalui MoU ini, diharapkan lahir calon pemimpin yang profesional, yang memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh secara empiris akademik melalui program pendidikan pascasarjana untuk meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara. Adapun kerja sama yang disepakati meliputi bidang pendidikan, penelitian, pelatihan, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan SDM seperti saling mengirimkan guru besar untuk menjadi pembicara dalam kuliah umum.

3Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., mengatakan,”Kerja sama ini sangat penting karena UPI adalah universitas yang fokus dalam pendidikan sementara UNHAN mempunyai kekhususan dalam bela negara yaitu sistem pertahanan, dalam kenyataan di lapangan calon guru memerlukan ilmu dalam bidang pertahanan, nah kita punya informasi sahih dari sumbernya untuk disampaikan nanti pada anak didiknya di sekolah secara langsung, demikian pula dosen, mereka juga harus punya wawasan bela negara.”

Keberadaan UNHAN sangat penting, dan merupakan identitas NKRI. Pendidikannya tidak militer sentris, banyak kajian-kajian mengenai bela negara bisa didapat demi kepentingan keutuhan NKRI. Kegiatan ini adalah salah satu awal yang dimulai dari yang kecil.

Rombongan UNHAN diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi unsur pimpinan fakultas di lingkungan UPI. (dodiangga/Azis)

4