“Body Movement” Optimalkan Kesadaran Tubuh

Bandung, UPI

Karena pekerjaan atau kemudahan akses informasi lainnya membuat tubuh tidak banyak bergerak dalam sehari-hari. Selain berdampak tidak sehat terhadap tubuh, hal ini dapat membuat kesadaran tubuh kurang bekerja secara optimal. Sebagai salah satu upaya agar tubuh dapat bekerja optimal adalah dengan pendekatan integrative body movement.

1Hal tersebut terungkap dalam kegiatan short courseIntegrative Body Movement’ yang diselenggarakan Pusat Psikologi Terapan (P2T) Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Melinda 2 Bandung, Sabtu (9/5/2015). Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI. Prof. Dr. H. Ahman, M.Pd., dan Direktur Utama RSKSB Melinda 2 dr. M. Rizal Chaidir, SpOT (K)., MMRS., MH.Kes., FICS.

Dien Fakhri Iqbal atau yang sering disapa Bang Iqbal memberikan materi dan pelatihan mengenai body movement ini. Sebagai psikolog yang berpengalaman dalam bidang oleh gerak tubuh, Bang Iqbal melatih para peserta untuk menggerakan seluruh tubuh sampai sendi-sendi yang jarang digerakan untuk melatih kesadaran tubuh. Menurut Bang Iqbal,”Tubuh yang banyak bergerak dengan benar dari bangun tidur sampai tidur kembali akan membuat pengelolaan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku menjadi optimal.”

Peserta mendapatkan koreksi untuk gerak tubuhnya melalui gerak postur sehat dan napas sehat. Short course ini dihadiri mahasiswa, dosen, praktisi, guru, serta aktivis sosial dan aktivis lingkungan. Diharapkan selain mendapatkan manfaat tubuh yang sehat, peserta dapat mengelola kesadaran diri melalui gerak tubuh. (Alimin)