Candra Dwi Pebrian Kuliah di Chungnam National University di Korea Selatan Melalui Program Exchange CNU X Global Korea Scholarship Fall Semester 2023
|Tingkatkan Prestasi Internasional, Candra Dwi Pebrian mahasiswa Program Sarjana (S1) pada Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia berhasil meraih kesempatan belajar di Chungnam National University, Korea Selatan.
Candra Dwi Pebrian saat ini sedang mengikuti program student exchange di Chungnam National University, Daejon, Korea Selatan, melalui program CNU X GKS Fall Semester 2023. Program ini memberikannya kesempatan untuk dapat merasakan bangku perkuliahan selama 1 semester Chungnam National University Daejon, Korea Selatan.
Candra Dwi Pebrian merupakan salah satu dari empat mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang beryukur dan bangga mendapatkan kesempatan dengan meraih Global Korea Scholarship untuk mengikuti perkuliahan, juga merasakan pertukaran budaya, dan meningkatkan International Exposure, serta mengenal dunia lebih luas.
Global Korea Scholarship merupakan Program beasiswa penuh yang dikelola oleh NIIED (National Institute for International Education), lembaga eksekutif di bawah kementerian pendidikan Korea Selatan. Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah Korea Selatan kepada mahasiswa Internasional yang ingin kuliah di korea untuk jenjang D2 (Associate Degree), S1, S2, dan S3. Salah satu tujuan dari program ini yaitu mengembangkan sumber daya manusia internasional dengan Korea Selatan di luar negeri.
Menurutnya, perjalanan untuk mendapatkan beasiswa tersebut tentunya bukan hal yang mudah untuk dilalui. bagi mahasiswa yang memiliki ambisi untuk dapat mendapatkan beasiswa dan merasakan belajar di negeri orang. Selama proses pendaftaran, hingga persiapan keberangkatan pun banyak hal yang harus dilalui dan itu bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Untuk tahap persiapan, Candra berusaha untuk mempersiapkan sebaik mungkin, mulai dari riset mencari informasi mengenai beasiswa dan program pertukaran pelajar yang diadakan oleh prodinya di Arsitektur ataupun informasi di Direktorat Urusan Internasional kampus. Semua itu ia persiapkan agar tidak ketinggalan informasi dalam batas waktu pendaftaran.
Candra Dwi Pebrian melakukan riset dengan bertanya kepada kaka tingkatnya yang sudah mendapatkan program exchange sebelumnya, tak lupa riset di sosial media, dan memperluas koneksi dengan mengikuti berbagai organisasi baik dilingkup internal maupun eksternal. Selain itu, dari segi teori, persiapan dengan mengikuti program tes IELTS untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya, sebagai salah satu persayaratan wajib dalam pendaftaran program exchange. Dalam persiapan ini, kegagalan demi kegagalan sempat menghampirinya, beberapa program pertukaran pelajar dan beasiswa memberikan penolakan padanya, padahal dalam pikirannya, ia sudah memperjuangkan dengan maksimal. “Yaps, tapi sebagai manusia, kita hanya bisa berencana, namun Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi hambanya. Maka dari itu tak ada kata patah semangat untuk memperjuangkannya” ujarnya.
Candra Dwi Pebrian pernah mencoba program demi program lainnya, untuk menambah peluangnya dengan mendaftar ke beberapa negara dan universitas yang menjadi tujuannya. Sampai akhirnya, usaha dan doa menjawab dengan diterimanya Candra di program pertukaran pelajar melalui program “Exchange Student Fall Semester CNU X GKS 2023” di Korea Selatan. Ya, negara yang belum pernah terlintas dipikirannya untuk menjadi bagian dari impian belajar di luar negeri. Korea Selatan, menjadi bagian dari saksi perjuangan seorang pemuda yang ingin merasakan berkuliah diluar negeri.
Selama mengikuti program students exchange di Korea Selatan ini, Candra mendapatkan pengalaman menarik dan berharga yang tentunya tidak akan terlupakan olehnya, pengalaman pertama yang paling berkesan adalah saat ia mengikuti club AFKN, club tersebut merupakan club khusus mahasiswa Internasional bersama beberapa mahasiswa Korea untuk dapat bertemu, berkenalan, dan saling bertukar budaya satu sama lain, club ini membuatnya mudah untuk mendapatkan relasi dan mengetahui bahwa dunia itu begitu beragam.
Selain itu, pengalaman menarik yang ia alami adalah ketika Candra mengikuti Festival Indonesia yang dilaksanakan oleh KBRI Seoul, dimana disana bisa bertemu banyak warga Indonesia yang sedang menempuh Pendidikan maupun bekerja di Korea Selatan, disana juga ia mengajak teman internasionalnya dari Bulgaria untuk dapat merepresentasikan begitu indahnya budaya Indonesia. Selain itu, pengalaman menarik lainnya adalah saat ia trip ke Apsan Mountain di Daegu, disana ia menaiki cable car dan melihat kota Daegu dari atas pegunungan. “Rasa sangat bahagia dan bersyukur bisa menginjakan kaki di negeri yang begitu indah dengan alam dan perkotaannya ini” ujarnya.
Program pertukaran pelajar ini menambah pengalaman baru bagi Candra Dwi Pebrian untuk membangun relasi dengan teman-temanya dari tiap negara. Tentunya, dengan interaksi yang dilakukan akan terjadi pertukaran budaya mulai dari skala kecil tanpa sengaja maupun skala besar. Disini mereka sering bercerita dan saling mengajarkan bahasa mereka masing-masing, mereka juga saling bercerita mengenai keadaan kota dan negaranya berdasarkan perspektif masing-masing.’’ujarnya
Menurut Candra Dwi Pebrian, perbedaan budaya juga dapat menimbulkan culture shock, walaupun yang dirasakan candra tidak begitu signifikan, namun yang membuatnya harus lebih beradaptasi adalah budaya untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum saat ingin berpergian kemana pun. Karena ketika di Indonesia jasa kendaraan online atau kendaraan pribadi adalah yang selalu ia gunakan, tetapi ketika disini saat ingin pergi ke suatu tempat, ia harus berjalan cukup jauh dan itu membuat lelah baginya di bulan pertama ia disana.
Melalui program ini, Candra Dwi Pebrian mendaptkan hal positif dan pembelajaran hidup yang didapatkan, mulai dari budaya hidup disiplin, karena menurutnya proses pembelajaran dan kegiatan beraktivitas disana sangat teratur dan tepat waktu itu membuatnya untuk belajar menghargai waktu. Selain itu, keadaan lingkungan yang bersih membuatnya sadar bahwa teman-temannya sangat aware dengan kebersihan dan kerapihan. Sistem belajar yang mengharuskan untuk mengemukakan pendapat dan banyaknya presentasi dan diskusi, melatih pemikiran untuk dapat berpikir kritis, berani mengemukakan pendapat dan berbicara di depan umum.
Menurutnya. mimpi adalah pondasi untuk dapat melangkah maju, Candra Dwi Pebrian percaya berbagai kegagalan yang pernah dialaminya, membuat semakin sadar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, kegagalan bukan membuktikan bahwa diri kita lemah dan tidak pantas menerima nya, kegagalan membuat sadar masih terdapat 1001 pintu menuju kesuksesan yang bisa kita raih!” ujarnya.
Candra Dwi Pebrian selalu percaya terhadap hal ini :Candra Dwi Pebrian Allah SWT selalu tahu yang terbaik bagi setiap hambanya, tidak semua hal dalam hidup dapat kita kontrol, sehingga mulai saat ini ia fokus untuk kontrol setiap hal yang bisa dikontrol, berusaha lebih maksimal lagi, Candra memberikan motivasi “Untuk teman-teman semua set mimpi kalian untuk jadi bahan bakar, tetapkan target dan cara meraihnya, dan nikmati setiap prosesnya” (Kontributor Humas UPI/Rifki Fata & Rival Ardiansyah )