Dekan FIP UPI Membuka Temu Kolegial Teknologi Pendidikan Seluruh Indonesia Melalui APS-TPI

Tanggal 9-11 September merupakan suatu hari-hari yang sangat berkesan bagi Universitas Pendidikan Indonesia. Dimana salah satu Dekan UPI yaitu Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang merupakan Ketua Umum APS-TPI membuka dengan ceria dan semangat bersaam Walikota Bengkulu dna juga Wakil Bupati Bengkulu serta Wakil Rektor Universitas Bengkulu. Kegiatan Temu Kolegial ini merupakan kegiatan tahunan untuk mempertemukan berbagai inovasi yang dilakukan oleh semua program studi dari seluruh pergiruan tinggi di Indonesia. Sejumlah inovasi juga diharapkan menjadi input dalam merumuskan kebijakan dan sekaligus memberikan daya kredibilitas dari peran ilmu dan kepakaran teknologi Pendidikan di Indonesia. Terlebih sejumlah tantangan yang harus dikerjakan dan dicarikan solusinya oleh para Tepers dari semua Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia ini harus segera dihadirkan.

Dalam lanjutan kegiatan temu kolegial ini ada penyajian dari tokoh-tokoh Teknologi Pendidikan, diantaranya Professor Paulina yang merupakan penggagas penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh, memberikan sejumlah inovasi yang menantang bagi inovasi layanan pembelajaran di era digital online blended. Salah satunya memberikan apresiasi kepada inovasi yang dilakukan oleh konsorsium dari UPI-IPI-UT yang telah merintis dna mengembangkan inovasi pembelajaran Online Digital Mobile Blended yang dikenal dengan VCDLN (Virtual Community Digital Learning Nusantara). Menurut paulina bahwa apa yang dikerjakan oleh perguruan tinggi adalah melakukan inovasi mencipata apa yang dibutuhkan oleh generasi pembelajaran modern terlebih di masa yang akan datang. Maka peran dari para Tepers (Sebutan pakar Teknologi Pendifikan) seyogyanya harus saling menghargai atas temuan inovasi dan menjadi kekuatan Bersama dalam ikatan Kolaborasi dan Connectivity yang dibangun Bersama. Inilah kunci dari kehadiran dan kebermanfaatan atas para innovator yang ada.

Para nara sumber lainnya diantaranya Professor Benny yang mengembangkan inovasi mengenai kontribusi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam perkembangan Teknologi Pendidikan, dimana sistem pembelajaran dan pengembangan pembelajaran pasti membutuhkan aspek ICT. Selanjutnya pemateri dari temu kolegian tersebut diantaranya Professor Robinson dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dimana salah satu inovasi yang disajikan adalah pengembangan virtual class yang dikembangkan berbasis Moodle yang terus menerus menyediakan Learning Content yang siap digunakan kapan saja oleh para pendidik dan pembelajaran.

Beberapa usulan yang disampaikan dalam temu kolegial ini diantaranya bagaimana frame work teknologi Pendidikan ini mampu memanfaatkan ilmu Teknologi lainnya dalam konteks penyediaan dan mengkreasi secara quantum (cepat dengan loncatan). Dimana kompetensi -kompetensi yang berbeda diramu menjadi kekuatan dari Teknologi Pendidikan yang akan menjadi rujukan bagi para penyelenggara Teknologi Pendidikan yang terus berkembang. Demikian juga dengan aspirasi bahwa dunia Teknologi Pendidikan tentunya berkolaborasi dengan ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk aspek-aspek yang diharapkan mampu membangun framework kepada para professional tekpend.

Beberapa temuan dan pemikiran serta isu-isu terbaru dan bermakna terhadap perkembangan ilmu Teknologi Pendidikan di Indonesia. Dari Dr. Uwes juga menekankan secara poltik ketekpenan agar mendapatkan makna dan posisi penting dalam manajemen pembangunan Pendidikan sesuai perundangan yang berlaku. Semoga Keberadaan Teknologi Pendidikan menjadi diperhitungkan dan memang demikian adanya saat ini, demikian ditegaskan ada 100 persen yang nga bis ditawar bahwa desain instruksional sudah ber challenging untuk e-ecommerce, online, metaverse, webase yang tatap desainnya Based on Teknologi Pendidikan, demikian ditegaskan Professor Pauliuna. Keberadaan AES Institut adalah wahana dan wadah semua percepatan inovasi dan praktisi serta kolaborasi dalam membangun Teknologi Pendidikan yang utuh, AYO BERBAGI. (Medio September, DD, 2022).