Dies Natalis ke-60, UPI Sudah Dewasa

3

Bandung,UPI

Pendidikan mencerminkan masyarakat yang beradab. Pendidikan mampu menyadarkan kita untuk merefleksikan keberagaman berpikir yang diikat dalam kesatuan untuk bekerja dalam satu visi misi universitas.2

Demikian terungkap dalam acara Jamuan Makan Malam sekaitan dengan peringatan Dies Natalis dan Lustrum Xll, Senin (20/10/2014) di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI Bumi Siliwangi Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Dies Natalis dan Lustrum Universitas Pendidikan Indonesia kali ini dimaknai oleh Rektor UPI dalam beberapa sudut pandang. Rektor mengatakan,”Dalam usia ke-60 bagi manusia adalah usia dewasa dalam periode generatif, di mana manusia mampu melahirkan pikiran, gagasan, ide dan kinerja yang dapat memberikan kepuasan pada diri sendiri maupun orang lain. Kemudian bagi lembaga usia 60 mengandung makna bahwa UPI mampu melahirkan gagasan, pikiran-pikiran inovatif  bagi kemajuan bangsa melalui bidang pendidikan.”1

Sebagai ilmuwan ini adalah pekerjaan sehari. Kearifan dan kebijakan dalam bersikap ditemukan dalam keseharian kita. Gagasan dan ide yang disertai tata krama serta kebersamaan untuk melahirkan insan-insan cerdas. Tetaplah kerja keras, tidak tergoda hal-hal yang tidak memiliki manfaat, marilah kita lahirkan gagasan dan ide yang membangun, jelasnya.  

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., kembali meluncurkan dua buah buku, dengan judul “Menangkis Badai Krisis: Sunaryo Kartadinata, dari Memimpin UPI BHMN hingga UPI PTNBh”,  serta  “Mata Air Kehidupan: Sosok dan Pemikiran Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata.”4

Acara tersebut dihadiri oleh segenap pimpinan di lingkungan UPI, mulai dari para Wakil Rektor, para Dekan, para Direktur kampus Daerah, Para Direktur Direktorat, dan tamu undangan lainnya. UPI merefleksikan momentum Dies dalam sebuah Jamuan Makan Malam disertai diskusi ringan untuk saling menguatkan visi misi universitas, serta sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada unit-unit peserta Parade Budaya, UPI menyerahkan penghargaan. Acara ini dihibur oleh alunan musik dari Orkes Keroncong Lapis Legit, mahasiswa Departemen Seni Musik Fakultas Pendidikan Seni dan Desain UPI. (Dodiangga)