Dosen dan Mahasiswa UPI Minimal Harus Menguasai Satu Bahasa Asing

Bandung, UPI

Untuk meningkatkan kemampuan akademik, setiap dosen dan mahasiswa minimal harus menguasai satu bahasa asing. Dalam hal ini, UPI dapat membuat standar agar civitas akademika UPI memiliki kualifikasi tertentu. Dengan demikian, kualitas civitas akademika UPI secara bertahap terus meningkat, sehingga pada gilirannya UPI menjadi world class university in edication.

“Menjalankan sebuah rencana, sebaiknya dimulai dari hal kecil. Dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, maka lembaga dengan sendirinya terangkat, seiring dengan kualitas orang di dalamnya,” kata Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. menjawab pertanyaan dalam public hearing di Gedung Ahmad Sanusi, kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Selasa (28/4/2015).

Didi Sukyadi-2Masalah kesetaraan kualitas kampus daerah pun menjadi pokok pertanyaan dalam sesi Tanya jawab ini. Dalam hal ini, Didi Sukyadi menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan kampus daerah dapat membuka jurusan baru ataupun program Pascasarjana. Namun yang harus dilakukan sebelumnya adalah melakukan realokasi struktur keuangan dan pengembangan kualitas akademik kampus daerah tersebut.

Mahasiswa pun tak mau kalah, perwakilan dari mahasiswa Fakultas Olahraga, Jurusan PJKR (Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan) menyampaikan bahwa masih rendahnya dukungan universitas terhadap acara atau program yang diadakan mahasiswa, baik publikasi, dukungan dana ataupun fasilitas.

Menjawab pertanyaan tersebut, Didi Sukyadi menyatakan bahwa hal ini menjadi titik yang akan disoroti. Karena, kualitas universitas dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa dalam mengembangkan sumber daya yang lebih banyak untuk kegiatan mahasiswa. (Septia Mutiara, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)