DOSEN FPBS UPI DAN KOMUNITAS RUMAH KITA GAGAS PELATIHAN MENULIS SEBAGAI MEDIA TERAPI BERBASIS SELF HYPNOSIS

UPI Bandung—Dewasa ini kesehatan mental merupakan hal mulai mendapat perhatian. Mental yang sehat dapat memengaruhi seseorang dalam menggunakan kemampuan dan potensi dirinya dengan maksimal. Jika seseorang kesehatan mentalnya terganggu, maka akan mengalami gangguan atau kesulitan dengan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku dan produktivitasnya. Seseorang yang mengalami gangguan mental dapat dibantu dengan berbagai terapi sebagai alternatif untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitasnya.

Foto Bersama Tim Peneliti FPBS UPI dan Peserta Pelatihan (Dokumentasi Tim Peneliti)

Pada hari Sabtu, (23/07/2022) Tim Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI yang terdiri atas Dheka Agustiningsih, M.Hum., Dr. Yulianeta, M.Pd, dan Dr. Halimah, M.Pd., melaksanakan pelatihan penulisan sebagai media terapi dengan menghadirkan dosen UPI yang merupakan sastrawan yaitu Dra. Nenden Lilis A. M.Pd. Sebelumnya dihadirkan pula Jatmika Nurhadi, M.Hum. yang merupakan dosen UPI, peneliti Neurolinguistik, dan hipnoterapis. Ia menyampaikan materi mengenai self hypnosis yang tidak hanya dapat dilakukan pada saat pelatihan dilaksanakan, tetapi oleh peserta saat dibutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Indonesia, dengan Komunitas Rumah Kita Komunitas Peduli Bipolar Indonesia.

Penyerahan Cendera Mata dari Tim Peneliti kepada Perwakilan Komunitas Rumah Kita (Dokumentasi Tim Peneliti)

Kegiatan ini dibuka dengan penyerahan plakat oleh Wakil Dekan bidang Akademik FPBS, UPI, Dr. Yulianeta, M.Pd. kepada Daniel Ferry Prasetyo, S.E. sebagai koordinator komunitas Rumah Kita sebagai simbol saling bersinergi dalam kegiatan pelatihan ini. Sebagian besar peserta kegiatan ini merupakan penyintas bipolar yang tergabung dalam komunitas Rumah Kita.

Dalam kegiatan ini, para peserta mempelajari mengenai sugesti dengan teknik yang sederhana melalui relaksasi dan mengatakan bahwa “Saya berhak hidup lebih baik, dan dengan relaksasi ini saya siap menerima perbaikan dan perubahan.” Para peserta juga memanfaatkan sesi tanya jawab sebagai ruang untuk berdiskusi dengan narasumber. Menurut Nenden kegiatan menulis bukanlah monopoli para akademisi atau mereka yang berprofesi sebagai penulis, seperti jurnalis, sastrawan, dan sejenisnya. Menulis merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai terapi jiwa. Oleh karena itu, kegiatan menulis adalah milik semua orang dan semua bidang.

Pemaparan Materi (Dokumentasi Tim Peneliti)

Nenden berharap peserta dapat melatih pengaplikasian menulis dan self hypnosis selama satu minggu ke depan sampai bertemu kembali pada pertemuan kedua via daring. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta yang terlibat. Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara kampus dengan masyarakat.

Kontributor: Sylva Julianty