Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI Investigasi Atensi dan Ansietas Membaca Lewat Perekaman EEG

Atensi merupakan aspek penting dalam kegiatan membaca. Semakin tinggi atensi dapat membuat semakin tinggi pula informasi yang diterima oleh pembaca. Namun, di sisi lain peningkatan atensi memicu peningkatan ansietas (kecemasan). Inilah salah satu temuan yang dihasilkan tim peneliti dari Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melalui perekaman Elektroensefalografi (EEG). Tim peneliti ini terdiri dari dosen dan mahasiswa di antaranya, Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum. dan Rosita Rahma, S.Pd., M.Pd. yang dibantu beberapa mahasiswa dalam kegiatan teknis, yakni Aswan, Lestari Kusuma Dewi dan Harry Handika.

Penelitian ini melibatkan dua puluh orang partisipan. Para partisipan diberikan kesempatan untuk membaca artikel ilmiah dalam dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Para peneliti membandingkan bagaimana perbedaan bahasa berpengaruh terhadap mekanisme kognitif yang berlangsung di otak, di antaranya kondisi atensi dan ansietas. Kondisi atensi diukur dari kemunculan gelombang 15Hz-18Hz, sementara kondisi ansietas diukur dari kemunculan 25Hz-30Hz. Beberapa temuan lain menunjukkan bahwa ketika membaca artikel berbahasa Inggris, tingkat atensi meningkat diiringi dengan peningkatan ansietas. Bahkan, ansietas yang muncul lebih besar dibandingkan dengan yang berbahasa Indonesia.

Menurut para peneliti ini masih berupa penelitian dasar, penelitian lebih lanjut akan dikembangkan dan mengarah pada penelitian terapan. Berangkat dari temuan mereka, para peneliti berharap pada riset berikutnya, peneliti dapat menemukan suatu metode yang optimal dalam meningkatkan atensi, tetapi dapat menekan timbulnya ansietas. Peneliti juga berharap penelitian multidisipliner dalam bidang bahasa dan pendidikan bahasa seperti ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk berani berinovasi, khususnya mahasiswa bahasa dan sastra.