Dr. Djadja Rahardja, M.Ed., Meninggal Dunia

Bandung, UPI

Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. H. Furqon, M.A., Ph.D.,  bersama seluruh jajaran sivitas akademika UPI menyatakan berduka atas berpulangnya Dr. Djadja Rahardja, M.Ed., ke Rahmatullah, Selasa (28/3/2017), pukul 18.30 WIB, di RS Al Islam Bandung. Almarhum adalah Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI periode 2017 – 2022, dan dosen di Departemen Pendidikan Khusus.

Jenazah disemayamkan di rumah duka Komplek Margahayu Raya Jalan Jupiter/J.II No. 114, Kota Bandung. Dishalatkan di Masjid Al-Furqan UPI, pukul 09.00 WIB, dan dikebumikan di TPU Cikutra.  Almarhum meninggalkan seorang istri (Dra. Riri Anggraeni) dan dua orang anak (Onki Ferdian Wijaya dan Ferry Rizki Oktavian).

Almarhum pernah mengemban amanat sebagai Sekretaris Senat Akademik UPI periode 2009 – 2011 dan periode 2011 – 2013; Kepala CRICED periode 2010 – 2014; Ketua Prodi Pendidikan Khusus Sekolah Pascasarjana UPI  periode 2013 – 2014; dan Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI periode 2017 – 2022. Semasa hidup beliau mendapatkan penghargaan sebagai Akademis Berprestasi Tingkat Universitas, Satya Lancana Karya 20 Tahun dari Presiden RI, Karya Bhakti Satya dari Presiden RI, Satya Lancana Karya 10 Tahun dari Presiden RI, dan Karya Bhakti Satya dari Rektor UPI.

Ust. Dadang sebagai perwakilan keluarga  merasa sangat kehilangan, dikatakannya,”Almarhum adalah sosok panutan dalam hal kekeluargaan dan pendidikan. Beliau meninggalkan satu istri dan dua anak, semoga keduanya menjadi anak yang soleh.”

Kami, keluarga besar mengucapkan banyak terima kasih kepada FIP UPI khususnya dan UPI umumnya, ujarnya. Semoga amanah yang diemban pada saat beliau hidup menjadi amal jariah yang terus mengalir.

Lebih lanjut dikatakan,”Manusia tidak lepas dari kesalahan, kami memohon maaf atas kata-kata dan perbuatannya, baik yang disengaja maupun tidak, kami juga mohonkan maaf atas kesalahan lainnya. Semoga Allah swt memberikan keluarga yang sabar dan dapat berkumpul di surga nanti.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menyatakan ketidakpercayaannya atas kabar tersebut, dikatakannya,”Begitu mendengar kabar duka tersebut, saya mencoba mengkonfirmasi kepada empat orang, karena kita tahu bahwa hari senin kemarin, kita baru saja menyaksikan kebahagian dan mengucapkan selamat atas pelantikan yang baru saja dilaksanakan.”

Kaget, betulkah ini terjadi, tegasnya. Mengutip QS. Al-‘A`raf [7] : 34, dijelaskannya Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. Dan tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya), QS. Al-Hijr [15] : 5.

“Walaupun kita tidak berharap, tapi itulah takdirnya, kita harus ikhlas menerimanya. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima Iman Islamnya, sehingga mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah swt,” ujarnya.

Kita tahu beliau adalah dosen terbaik, kita juga tahu kebaikannya, selalu mencairkan suasana yang dingin dengan sifatnya yang hangat, jelasnya, banyak dedikasi yang sudah ditunjukan selama kurun waktu lebih dari 30 tahun, baik di lingkungan nasional maupun internasional. UPI sampaikan terima kasih atas dedikasinya, semoga apa yang dilakukan menjadi amal ibadahnya. Atas nama Rektor UPI, kami mohonkan maaf yang sebesar-besarnya. (dodiangga)