Dr. rer. nat. Asep: Jangan Menunda Daftar untuk Mendapatkan Akun LTMPT

Bandung, UPI

Yang paling utama itu adalah jangan menunda untuk daftar dan mendapatkan akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), baik siswa maupun sekolah. Ini penting, karena jika ada masalah di dalam proses untuk mendapatkan akun LTMPT, seperti data siswa bermasalah di DAPODIK dan di Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan kebudayaan (PDSPK) belum ada, ini akan menjadi sulit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk daftar lebih awal dan jangan ditunda. Jika datanya muncul berarti sudah aman, itu artinya bisa memudahkan proses berikutnya, tidak ada yang harus diurus, karena mengurus itu memerlukan waktu. Jika ada masalah, segera selesaikan. Siapa yang bisa menyelesaikan, ya sekolah, operator yang ditugaskan oleh sekolah.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., saat memberikan keterangan pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kantor Humas UPI di Gedung University Center lantai 3, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (13/12/2019).

Lebih lanjut dijelaskan,”Proses seleksi di universitas, tidak berubah. Hanya saja untuk di SNMPTN harus memiliki akun LTMPT, kemudian sekolah yang mendaftarkan siswanya, kalau dulu oleh LTMPT, dan pengisian PDSS hanya yang direkomendasikan sekolah. Kesimpulannya, baik siswa maupun sekolah daftar untuk mendapatkan akun, sekolah melakukan seleksi secara mandiri, tetapkan siswa yang layak untuk diikutkan dalam SNMPTN, kemudian siswa mendaftar. Proses di perguruan tinggi tidak berubah, kriterianya sama.”

Sementara itu, untuk beasiswa melalui Bidikmisi kebijakannya diganti dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, ini masih dalam proses lanjutan karena kewenangannya ada di pengelola KIP Kuliah. Untuk bisa mengaksesnya, siswa harus mempunyai KIP Kuliah.

“Untuk mendapatkan informasi lengkap terkait sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN, masyarakat bisa mengakses laman https://ltmpt.ac.id/ atau di http://pmb.upi.edu/ di laman tersebut ada informasi semua tahapan seleksi. Baik untuk daftar akun ltmpt ataupun ada masalah di dalam akun tersebut, cara menyelesaikannya dan cara mendapatkan akunnya. Untuk tutorial bisa dikases di laman kedua laman tersebut,” tegasnya kembali.

Ketika sudah mendapatkan akun LTMPT, ungkapnya, sekolah menetapkan siswanya yang akan didaftarkan di SNMPTN, lalu melakukan perangkingan, dan sekolah meng-upload nilai mata pelajaran yang ada di raport dari semester 1 dan semester 5. Kemudian diverifikasi siswa dan difinalisasi oleh sekolah. Berikutnya adalah seleksi di perguruan tinggi, sementara itu siswa juga melakukan pendaftaran di pendaftaran SNMPTN. UPI memberikan kuota sebanyak 9000 kursi, dengan proporsi SNMPTN 30%, SBMPTN 50% dan SM 20%. (dodiangga)