Dua Mahasiswa UPI Ikuti Pertukaran Pelajar Beasiswa Baden-Württemberg Stipendium di Pädagogische Hochschule Heidelberg, Jerman

Jasmine Farhad dan Dzanitsa Febrianty menjadi mahasiswa dari Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang mendapatkan beasiswa Baden-Württemberg Stipendium untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Kegiatan pertukaran pelajar ini berlangsung selama satu semester 2019/2020. Dalam program ini, Jasmine dan Dzanitsa berkesempatan untuk berkuliah di salah satu Universitas Pendidikan yang bernama Pädagogische Hochschule Heidelberg (Universitas Pendidikan Heidelberg) yang berada di kota Heidelberg.

Jasmine dan Dzanitsa saat melakukan presentasi terkait Universitas Pendidikan Indonesia
Dok. Pribadi

Heidelberg terletak di wilayah negara bagian Baden-Württemberg dan merupakan kota terbesar kelima yang ada di wilayah otonom ini. Letaknya berada di lembah Sungai Neckar di bawah bukit Königsthul, serta cukup dekat dengan lokasi Hutan Odenwald yang terkenal. Heidelberg terkenal dengan kastil, kota tua, dan universitas tua. Di kota inilah terdapat universitas tertua di Jerman, yaitu Universitas Ruprecht Karl Heidelberg. Selain itu, di kota ini terdapat pula universitas-universitas terbaik di Jerman, seperti Pädagogische Hochschule Heidelberg, SRH University Heidelberg, Hochschule für Jüdische Studien Heidelberg, Hochschule für Kirchenmusik Heidelberg, dan University of Applied Science for International Management. Oleh karena itu, Heidelberg juga termasuk dalam salah satu kota pelajar di  Jerman.

Foto bersama mahasiswa dari berbagai negara
Dok. Pribadi

Berkuliah di Heidelberg bagi mereka merupakan pengalaman yang tak terlupakan. “Kami merasa sangat senang karena mendapatkan pengalaman baru di negeri orang, menjadi pribadi yang lebih mandiri dan disiplin, mengenal orang-orang yang memiliki latar belakang budaya berbeda, dan  lainnya”, ujar Jasmine. Walaupun demikian, terdapat tantangan bagi mereka, yaitu harus beradaptasi di negara lain yang budaya dan lingkungannya sangat berbeda dengan tanah air. Terlepas dari hal itu, mereka merasa sangat bersyukur karena orang-orang Jerman sangat toleran dan selalu bersedia membantu ketika ada kesulitan.

Fasilitas pembelajaran di Pädagogische Hochschule Heidelberg juga sangat memadai sehingga memudahkan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar. Bahkan terdapat beberapa fasilitas yang tidak pernah kami temukan sebelumnya di Indonesia,  misalnya di Medienzentrum terdapat peminjaman media-media seperti laptop, kamera, iPad, dan lain sebagainya. Selain itu, para pelajar diberikan akomodasi khusus pelajar yang murah, dapat naik transportasi umum gratis hanya dengan membayar tiket semester, harga asuransi yang lebih murah, dan kesempatan magang yang besar.

Presentasi tentang Indonesia
Dok. Pribadi

Selain berkuliah, terdapat kegiatan-kegiatan tambahan yang diselenggarakan oleh Akademisches Auslandsamt Pädagogische (AAA/IF) Hochschule Heidelberg (Forum Antar Budaya). AAA/IF mengoordinasikan hubungan universitas internasional dari Universitas Pendidikan Heidelberg dan program pertukaran dan beasiswa (ERASMUS, Baden-Württemberg Stipendium, Program DAAD, dll.). Forum ini mendukung manajemen universitas dalam internasionalisasi universitas. Para penerima beasiswa juga dapat mengemukakan saran untuk membangun dan mengembangkan kerja sama internasional. Forum ini juga rutin mengadakan kegiatan yang melibatkan para mahasiswa internasional. Melalui forum ini para mahasiswa juga mendapat berbagai informasi dan dapat berkenalan dengan orang-orang baru dari berbagai negara yang bekerja sama dengan Pädagogische Hochschule Heidelberg seperti Amerika, Kolumbia, Turki, Perancis, dan Kazakstan. Dalam forum-forum tersebut, Jasmine dan Dzanitsa juga memperkenalkan budaya Indonesia. Salah satunya, memperkenalkan pakaian batik dan kebaya. Selain itu, mereka juga memperkenalkan Universitas Pendidikan Indonesia agar semakin dikenal di mata dunia. (JN)