Dukcapil Goes To UPI

Bandung, UPI

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri) Dr. H. Teguh Setyabudi, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan DUKCAPIL GOES TO CAMPUS adalah kegiatan penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dilakukan di kampus-kampus perguruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), di Gedung Ahmad Sanusi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu hingga Jumat (29-31/3/2023).

Kegiatan ini tentu saja merupakan langkah-langkah yang terus digalakkan dalam rangka memperkenalkan, menyosialisasikan sekaligus juga untuk menerapkan kebijakan pemerintah khususnya melalui Kemendagri terkait dengan layanan dokumen kependudukan yakni melalui pembuatan dan aktivasi identitas kependudukan digital atau yang disebut sebagai IKD.

“Dukcapil Kemendagri sangat mengapresiasi UPI, karena UPI memberikan kontribusi terhadap pencapaian kebijakan pemerintah. Untuk itu diucapkan terima kasih untuk UPI,” ungkap Dr. Teguh.

Lebih lanjut dijelaskan, kalau kita bicara terkait Dukcapil tentu saja peran Dukcapil ke depan akan semakin masif, akan semakin strategis, akan semakin penting. Dukcapil adalah backbone dari segala layanan digital, baik di sektor pemerintahan maupun sektor swasta. Namanya juga backbone pasti akan menjadi sumber segalanya. Jadi akan sangat penting.

Dikatakan Dr. Teguh,”Sementara itu, IKD adalah sebenarnya versi digital dari KTP-el, yang tentu saja banyak juga memiliki manfaat dan kelebihan-kelebihannya. Nah ini nantinya diharapkan semakin mempermudah penduduk, khususnya juga sivitas akademika di berbagai perguruan tinggi dalam layanan publik.”

Contohnya, lanjutnya, IKD memudahkan proses verifikasi dalam pembuatan BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan, juga misalnya memudahkan check in di berbagai konter-konter di bandara.

“Terkait dengan pemanfaatannya di perbankan memang masih dibahas, sedang dibahas secara maraton dengan Bank Indonesia dan OJK, agar transaksi perbankan di setiap perbankan bisa menggunakan IKD, Identitas Kependudukan Digital,” ungkapnya lagi.

Seperti yang disampaikan Wali Kota Bandung bahwa target utama dalam penerapan IKD ini adalah untuk para ASN, khususnya lagi adalah yang berada di lingkungan sivitas akademika, ujarnya. Kita berharap dengan penerapan di kalangan sivitas akademika akan lebih memasifkan tentang pentingnya kepemilikan IKD. Identitas Kependudukan Digital yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat melakukan transaksi ataupun kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pelayanan publik.

Lebih lanjut ditegaskan,”Memang betul, kemajuan dan kepesatan digitalisasi termasuk KTP-el itu juga harus diimbangi dengan kecepatan dalam rangka reformasi regulasi. Regulasi itu lah yang kemudian juga harus mengikuti berbagai hal, khususnya lagi terkait masalah digitalisasi.”

IKD, Identitas Kependudukan Digital secara definisi yaitu informasi elektronik yang digunakan untuk mempresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai android yang menampilkan berbagai data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.

Diungkapkannya,”Saat ini aplikasinya hanya berlajan di android versi 7.0, sementara itu lainnya belum bisa, dan untuk IOS masih dalam tahap pembahasan.”

IKD saat ini belum bisa menggantikan KTP-el secara total, karena memang KTP-el secara fisik masih dibutuhkan. Ini yang juga menjadi perhatian bersama. Sementara itu, terkait tata kelola adminduk dan layanan publik yang sudah menuju pada single identify number dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, S.E., M.M., Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., Sesditjen Kemendagri Hani Syopiar Rustam, S.H., Direktur Pendaftaran Penduduk Dr. Ir. David Yama, M.SC., MA., PLT Kadis Dukcapil Provinsi Jawa Barat Hj. Indrastuti Chandra Dewi, S.H., M.Si., Kadis Dukcapil Kota Bandung H. Tatang Mukhtar, S.Sos., M.Si., Ketua Forum Disdukcapil Kabupaten/Kota se-Jabar Drs. H. Hendra Trismayadi, M.SI., Kadis Dukcapil KBB, Kadis Dukcapil Se-Jabar, serta unsur pimpinan lainnya. (dodiangga)