Dunia Membutuhkan Manusia Terdidik dan Bermoral

1Bandung, UPI

Dunia membutuhkan manusia terdidik yang baik, bukan hanya memiliki pengetahuan yang bagus, pengetahuan yang luas, ilmu yang tinggi, tapi yang paling penting adalah memiliki moral, kepribadian yang baik, serta memiliki niat untuk memberikan kesejahteraan bagi umat manusia. Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. Furqon, M.A., Ph. D., di hadapan 1.222 mahasiswa baru, dalam acara Pembukaan Pra Perkuliahan Mahasiswa Baru Sekolah Pascasarjana UPI Tahun Akademik 2015/2016, di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi nomor 229 Bandung, Selasa (18/8/2015).

Rektor mengucapkan selamat datang dan mengucapkan selamat atas pencapaiannya karena telah menjadi mahasiswa S2 dan S3 SPs UPI. Dari 2.197 orang pendaftar hanya 61%-nya saja yang dapat diterima menjadi mahasiswa dengan komposisi untuk jenjang S2 sebanyak 989 orang dan S3 sebanyak 233 orang, mereka terbagi dalam 32 program studi S2 dan 21 program studi S3.2Ditegaskan Rektor,”Harus disepakati bahwa tujuan melakukan perkuliahan di SPs UPI adalah untuk berkonstribusi bagi keluarga,  masyarakat, serta bangsa dan negara, dan tidak hanya sekedar mencari selembar kertas ijazah. Norma dan nilai harus di dapat selama menjalani perkuliahan disamping memperoleh ilmu pengetahuan.”

Ada nilai-nilai yang harus hidup, yaitu memiliki kepribadian yang baik serta ikuti aturan akademik sebagaimana mestinya, dan dimohon kesadaran dan ketelitiannya untuk mengikuti kegiatan akademik.

“Kegiatan perkuliahan adalah bagian kecil dari keseluruhan kurikulum, kembangkanlah pengalaman belajar di kelas maupun di luar kelas melalui kegiatan workshop, seminar, sharing atau apapun itu bentuknya untuk menggali ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Perlu ada pembiasaan membaca, diskusi untuk berkonstribusi terhadap pengetahuan diri, menulis menjadi tujuan selanjutnya,” terangnya.

Hadir Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., memberikan kuliah umum, membahas tentang Tantangan PARADIGMA RISET UNIVERSITAS MASA DEPAN:  Bagi Pendidikan Guru. Dikatakannya, pendidikan guru harus berbasis riset, dimana mahasiswa calon guru mengakhiri studi dengan riset, melakukan riset bidang studi untuk dimanfaatkan dalam pendidikan, disiplin pendidikan sebagai wilayah riset dan pengembangan.4

Dikatakan sebelumnya, tantangan bagi pendidikan guru adalah dari kompetensi ke misi. Tantangannya dimulai dari area terluar yaitu lingkungan, perilaku, kompetensi, jati diri, dan misi. Di dalam jati diri terdapat proses negosiasi antara rongga pribadi dan profesi. (Dodiangga)