FESTIVAL MUSIK KOPLO GOYANGKAN MASYARAKAT DAN MAHASISWA UPI

Bandung, UPI

Festival Koplo merupakan salah satu pertunjukan musik yang cukup populer di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Pertunjukan ini biasanya diadakan dalam bentuk festival, dimana beberapa grup musik Koplo akan tampil di atas panggung dan memainkan lagu-lagu yang sudah diaransemen kembali. Biasanya, festival Koplo diselenggarakan di tempat terbuka seperti lapangan atau stadion, dan bisa dihadiri oleh ribuan penonton. Salah satunya festival Koplo yang diselenggarakan oleh mahasiswa Pendidikan Seni Musik FPSD UPI angkatan 2019 bertajuk yaitu event“MencariFest”, Sabtu (11/3) di Taman Bareti Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Event tersebut hasil kerja sama dengan Siloka dan di ketuai oleh Adel Sulaiman salah satu mahasiswa Pendidikan Seni Musik 2019 beserta rekan-rekan panitia yang tergabung dalam acara Festival Koplo pertama di Bandung.

Koplo sendiri merupakan genre musik yang cukup unik dan khas di Indonesia. Musik Koplo berasal dari Jawa Timur dan merupakan perpaduan antara musik tradisional Jawa dengan musik pop dan dangdut modern. Salah satu ciri khas dari musik Koplo adalah penggunaan alat musik seperti Gendang, Drum set, Suling, Tamborin, Gitar (akustik atau elektrik) dan masih banyak lagi. Lagu-lagu Koplo biasanya berisi tentang kisah cinta, kehidupan sehari-hari, atau pesan moral.

Pertunjukan Festival Koplo pertama di Bandung ini dimulai dan dibuka langsung oleh Master Of Ceremony dan sambutan dari Dekan FPSD, Kaprodi Pendidikan Seni Musik dan Ketua pelaksana, dilanjut ke acara Inti penampilan bintang tamu yaitu Annisa Nurfauziah  (Bintang Dangdut KDI TOP 3) yang menampilkan dan menyanyikan beberapa judul lagu seperti Berharap Tak Berpisah, Jangan Buang Waktuku, Pecah Seribu, Oplosan, Kereta Malam, dibersamai oleh musik pendukung luar biasa yang menghangatkan suasana malam itu. Tampilan kedua tak kalah keren dan menarik dari yang pertama Gamil Aji Saputra ( Finalis Top 6 Koplo Superstar) membawakan beberapa lagu seperti, Semata Karnamu, Kelangan, Hutang, Ku Tak Bisa, Kartonyono Medot Janji, menjadikan acara semakin ramai dikunjungi baik oleh masyarakat maupun mahasiswa yang berada di Bandung terutama mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Tak hanya Annisa dan Gamil saja acara koplo ini dimeriahkan serta ditutup dengan penampilan luar biasa dari Rita Tila salah satu dosen dan penyanyi sunda terbaik, Rita tila menutup acara dengan menyanyikan beberapa lagu andalannya bergenre sunda yang di arranged ulang menjadi koplo secara hebat seperti lagu Runtah, Rungkad, Inget Ka Mantan dan Emut Bae. Dari ketiga bintang tamu ini sukses membawakan lagu-lagu idola masyarakat yang dimana musik arranged nya diantara-Nya ada Restu Muara Bagja, Aldi Edia, Alfath Husain Zaenaldi Abdillah, Alamsyah Aditria, Adel Sulaiman Kusuma, Riksa Yuga Utama, Ramanda Radza, Thariq Khayru.

Selama pertunjukan berlangsung, penonton  diajak untuk bernyanyi dan menari bersama dengan musik Koplo yang menghentak1 dimainkan langsung oleh beberapa grup musik seperti Unit Karawitan Mahasiswa, Elbe Bigband, Bambu Bumi Siliwangi, Orkes Dangdut Mahasiswa yang merupakan Unit Minat Bakat atau UMB dan Kerontjong Lapis Legit yang termasuk ke Unit Kegiatan Mahasiswa ikut serta memeriahkan acara MencariFest. Suasana di Festival Koplo sangat meriah dan penuh semangat tentunya dipandu langsung oleh salah satu MC Favorit Teuku Rizky dan Meta (Mahasiswa Pendidikan Musik) terutama tak kalah meriah  ketika para penonton yang menyanyikan lagu bersama-sama.

Beberapa acara juga ditambahkan untuk menyelangi kekosongan waktu ketika para tim mempersiapkan tampilan-tampilan para bintang tamu yang akan tampil selanjutnya dengan menambah keceriaan, seperti tari-tarian jargon atau games yang melibatkan penonton dipandu oleh kiki dan meta sebagai Master Of Ceremony (MC).

Dapat kita ketahui selain itu, Festival Koplo pertama di Bandung ini juga bisa dijadikan sebagai ajang promosi bagi grup musik Koplo yang tampil seperti UMB dan UKM yang ada di UPI dan berbagai Tenants, Media Partner, Sponsorship, yang ikut serta mengeksplorasi kemeriahan Event MencariFest. Para penonton juga tak hanya mendengarkan menonton dan berjoget, bisa juga membeli merchandise dan menikmati jajanan-jajanan kekinian yang disediakan, bahkan penonton juga bisa bertemu langsung dengan idola mereka. Hal ini tentu menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi para penggemar Koplo.

Seperti halnya pertunjukan musik lainnya, festival Koplo ini mungkin juga memiliki kekurangan. namun sejauh ini minim bahkan nihil sekali kekurangan yang muncul dari Event MencariFest tersebut. Selama ini tidak ada asumsi mengenai keluhan oleh penonton tentang keamanan kenyamanan dll. Dengan demikian festival Koplo pertama di Bandung ini tetap menjadi pilihan hiburan yang menarik khususnya untuk masyarakat Indonesia yang ikut serta mengapresiasi selama acara berlangsung. Para penggemar musik Koplo pertama di Bandung ini  dapat merasakan kebersamaan dan kegembiraan dan menjadikan event ini sebagai pelepas penat bagi mahasiswa di acara tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan musik Koplo ke khalayak yang lebih luas supaya tetap terlestarikan. (Fajar Tri Nanda Rahayu )