FKM SPs UPI Gelar Seminar Internasional Seni Budaya

Bandung, UPI

Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (FKM SPs UPI) menyelenggarakan Seminar Internasional yang bertema “Seni Budaya Sebagai Sarana Dalam Mengembangkan Nation and Character Building”, Kamis, 5 Oktober 2017 di Gedung Achmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Menurut Arif Prasetyo Wibowo, S.Pd selaku Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan “perkembangan dunia yang semakin cepat membuat seni dan kebudayaan nusantara mengalami keterasingan. Pancasila sebagai ideologi terbuka harus mampu menjadi penyaring masuknya budaya-budaya luar ke dalam bumi ibu pertiwi. Membuang yang buruk dan mengambil yang baik, sehingga terciptanya manusia Indonesia yang berkepribadian dalam berkebudayaan”.

Seminar internasional yang dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni nusantara ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya, Prof. Dr. H. Cecep Darmawan, S.Pd, S,Ip, M.H, M.Si (Guru Besar Bidang Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia), Mr. Anil Kumar Nayar, B.Sc, M.A (Duta Besar Singapura untuk Indonesia), Mr. Angus Blackman, M.IR (Australian Studies Center), serta moderator oleh Wawan Gunawan, M.Ed, Ph.D (Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd, M.A dan juga Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.

Arif Prasetyo berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta dampak yang positif terhadap kemajuan dan perkembang organisasi khususnya, dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia pada umumnya. Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno, hanya guru yang benar-benar rasul kebangunan dapat membawa anak ke dalam alam kebangunan. Hanya guru yang dadanya penuh dengan jiwa kebangunan dapat “menurunkan” kebangunan ke dalam jiwa anak. (DN)