FPEB UPI Selenggarakan Edukasi QRIS Bank Indonesia

Bandung,

Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Gedung Auditorium FPEB Lantai 6 (09/03/2020). Kegiatan dihadiri oleh Rektor UPI Prof. Dr. H. Asep Kadarohman, M.Si, Dekan FPEB Prof. H. Agus Rahayu, MP, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM, para dosen dan mahasiswa dilingkungan FPEB. Sedangkan dari Bank Indonesia dihadiri oleh Pak Setiawan selaku Humas Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat.

Secara langsung Rektor UPI, Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bank Indonesia dan para mahasiswa FPEB atas penyelenggaraan kerjasama kegiatan edukasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Universitas Pendidikan Indonesia. Melalui Program ini, UPI senantiasa terdepan dalam meningkatkan literasi digital dalam sistem informasi, pembelajaran dan juga dalam praktik layanan informasi terpadu. Literasi informasi yang dikembangkan UPI juga salahsatuya termasuk literasi dalam transaksi pembayaran. Melalui kerjasama kegiatan edukasi ini diharapkan saling memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sistem informasi bank Indonesia dan sistem informasi di Universitas Pendidikan Indonesia.

QRIS diluncurkan sebagai respon Bank Indonesia terhadap kebijakan Bank Indonesia untuk mencapai keseimbangan yang tepat dalam kebijakan untuk memelihara inovasi digital bersamaan dengan menjaga stabilitas dan integritas. Selain itu, QRIS  dikembangkan untuk menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, Menjaga SP yang aman, lancar & efisien, serta upaya mitigasi risiko & mendorong perlindungan konsumen. Menurut Setiawan, peluncuran perdana edukasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) di FPEB Universitas Pendidikan Indonesia ini sebagai respon terhadap upaya digitalisasi terhadap layanan transaksi pembayaran di Indonesia.

QRIS (QR Code Indonesia Standard) merupakan standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Saat ini, 27 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran sudah memiliki persetujuan menyelenggarakan QRIS. QRIS saat ini telah digunakan oleh pedagang mikro, kecil, menengah dan besar seperti di pasar tradisional, pasar modern, pedagang keliling, mall, online shop, universitas, sekolah, kantin, koperasi dan lainnya dengan total di Indonesia 2,693,936 merchant.  QRIS juga digunakan dapat untuk keperluan lain seperti zakat, infaq, shadaqah, iuran kas, palang merah. Sudah banyak tempat ibadah yang menggunakan QRIS seperti di mesjid, gereja, pura, wihara serta di lembaga sosial lainnya.

Pada penyelenggaraan edukasi QRIS ini, hadir pemateri dari Bank Indonesia, Ikeu Novita dari Bank BCA, dan Yulia Prawidya dari Bank CIMB Niaga.  Selaku perwakilan dari Bank BCA, Ikeu Novita menjelaskan tentang  Implementasi QRIS  di bank BCA. Ikeu menjelaskan bahwa QR Code ini merupakan serangkaian kode yg memuat data/informasi berkaitan dengan identitas pedagang/pengguna, nominal pembayaran, dan/atau mata uang yg dapat dibaca dengan alat tertentu dalam rangka transaksi pembayaran. Pihak yang terlibat dalam Penggunaan QR Code diantaranya penyelenggara Jasa SP (PJSP) prinsipal, penerbit, penyelenggara kliring, penyelenggara penyelesaian akhir, penyelenggara transfer dana, penyelenggara dompet elektronik, penyelenggara switching, & penyelenggara payment gateway. Untuk menjalankannya Bank Indonesia bekerjasama dengan penyelenggara penunjang yaitu dengan merchant (Merchant Aggregator). Motto QRIS (QR Code Indonesia Standard) adalah Universal, gampang, untung dan langsgung.

Berikutnya penyampaian materi dariYulia Prawidyastuti selaku Merchant Business bank CIMB Niaga. Ikeu menjelaskan tentang  QRIS dan Perkembangan Digital Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat. Lebih lanjut Yulia menjelaskan tentang CIMB Niaga QRIS. CIMB Niaga adalah acquirer pertama yang siap menerima semua e-wallet di Indonesia. Bank Indonesia menunjuk CIMB Niaga sebagai penerima transaksi QR di BI, yang digunakan di mesjid BI, sumbangan satuan kerja, sumbangan di selurugh kantor BI. Pada Implementasi QRIS CIMB Niaga, saat ini CIMB Niaga memiliki 100.000 merchant UMKM yang sudah menggunakan QRIS CIMB Niaga dengan area penyebaran masih di Jabodetabek dan sekitar nya. Pada tahun 2020 ini CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan menjadi 150.000 merchant UMKM yang akan menggunakan QRIS CIMB Niaga. Dengan penyebaran area di Bandung dan sekitarnya, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Makasar

Melalui program kerjasama FPEB UPI dan Bank Indonesia dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan Edukasi QRIS, diharapkan dapat mendorong Inovasi pada sektor keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi,  pemanfaatan teknologi digital dan mendukung inklusivitas. Selain itu,  Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dapat dapat meningkatkan literasi terhadap perkembangan digitalisasi pembayaran yang berlaku dan terstandar dari Bank Indonesia (YS/LAW)