Garis Tawa Sebarkan Virus Berbagi Sandang dan Pangan

Bandung, UPI

Komunitas yang diinisiasikan oleh tujuh mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI, Garis Tawa, telah menggelar aksi berbagi sandang dan pangan di kota Bandung yang disebut Bagimu (Berbagi untukmu). Setidaknya terdapat beberapa titik yang menjadi target aksi berbagi Garis Tawa pada Kamis (27/7), yaitu Gegerkalong, Jl. Asia Afrika, Jl. Merdeka hingga area Pasar Baru. Pembagian sandang dan pangan itu menyasar kepada para gelandangan, pengemis, pemulung, tukang becak atau pedagang kecil yang bekerja hingga larut malam dan membutuhkan bantuan makanan serta pakaian.

Tujuan dari diadakan “Bagimu” tersebut adalah untuk memberi sedikit “kejutan” kebahagiaan bagi orang-orang yang membutuhkan. Yaitu orang-orang yang berjuang mencari nafkah hingga larut malam dan masih kekurangan makanan dan pakaian yang layak.

“Tujuannya supaya orang-orang yang sudah lelah bekerja bisa dapat kejutan,” ungkap salah satu inisiator Garis Tawa, Fathia Uqimul Haq.

Kegiatan “Bagimu” perdana yang dilakukan dari pukul 19.00 hingga 22.30 WIB tersebut, melibatkan sekitar 18 relawan dengan jumlah bantuan sebanyak 100 paket nasi dan buah serta 30 pak berisi masing-masing 5 buah pakaian layak pakai. Adapun para relawan yang bergabung berasal dari berbagai latar belakang. Dari mulai mahasiswa hingga yang sudah bekerja.

Selain kegiatan berbagi sandang pangan, para relawan bersama Garis Tawa juga mempunyai kesempatan untuk berdialog langsung serta “merasakan” kehidupan jalanan tempat mereka mencari nafkah. Mulai dari cerita tentang tukang becak yang belum mendapat satupun penumpang hingga larut malam hingga anak kecil yang tidur di pinggir jalan menggigil kedinginan.

Salah satu relawan mahasiswa adalah Febri yang mengaku mendapat banyak kesan ketika turut serta dalam kegiatan sosial berbagi.

“Sangat berkesan dan senang dapat kesempatan bisa berpartisipasi apalagi ketemu sama saudara kita yang di jalanan. Apalagi pas liat senyum tulus dari mereka yang dapat paket nasi dan baju, pengalaman yang berharga banget,” kata Febri Nurfianto, mahasiswa Universitas Widyatama.

Hal serupa juga disampaikan oleh Zaka yang mengatakan bahwa ia mendapat banyak hal penting setelah bergabung dengan kegiatan Bagimu.

“Senang bisa mengikuti kegiatan Garis Tawa, karena kegiatan ini saya bisa mendapatkan hal yang sangat penting dan berharga untuk masa depan yaitu relasi baru dan yang paling penting adalah nilai berbagi terhadap sesama,” kata Zaka Pratama Ramadhan yang bekerja sebagai Asisten Konsultan ISO.

Kegiatan berbagai sandang dan pangan bersama Garis Tawa ini diagendakan setiap bulan sekali. Kegiatan yang dimulai dari bulan Juli 2017 ini, akan menyasar di beberapa titik lokasi berbeda setiap kesempatannya. Kegiatan berbagi ini terbuka bagi siapa saja yang ingin terlibat baik dalam hal pemberian donasi kegiatan atau pada saat pelaksanaan.

Setelah kegiatan ini, diharapkan bukan hanya sekedar dapat memberikan “sesuatu” kepada orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga untuk memanggil kepedulian terhadap sesama. Lebih lanjut, kegiatan ini semoga juga mampu memberikan penyadaran terhadap pemangku kebijakan agar lebih memperhatikan kesejahteraan bagi orang-orang kecil yang membutuhkan. Termasuk terkait wacana “peniadaan” becak yang dikhawatirkan akan berdampak negatif bgai masyarakat kecil tanpa adanya langkah-langkah yang bijak dari Pemerintah. (Nurul Nur Azizah)