GURU-GURU BAHASA INDONESIA RASAKAN MANFAAT PENGUATAN LITERASI DIGITAL DARI PELATIHAN APLIKASI PENDUKUNG PEMBELAJARAN

BandungUPI

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI kembali mengimplementasikan kerja sama dengan MGMP Bahasa Indonesia MA Jawa Barat, dengan tajuk “Pelatihan Aplikasi Pendukung Pembelajaran bagi Guru-guru Bahasa Indonesia”. Pelatihan ini dilaksanakan pada 17—25 November 2022 dengan durasi 35JP. Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan ini merupakan skema pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen yang terdiri atas: Dr. Rudi Adi Nugroho, M.Pd., Dr. Khaerudin Kurniawan, M.Pd., Dr. Sumiyadi, M.Hum, Dr. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd., dan Dr. Tedi Permadi, M,Hum. Kegiatan pelatihan ini melibatkan 121 peserta dari berbagai daerah, dengan didominasi oleh peserta dari Jawa Barat. Turut terlibat juga beberapa guru dari luar Jawa, salah satunya dari Buton.

Rangkaian kegiatan ini dibuka oleh Dr. Isah Cahyani, M.Pd. selaku Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada sesi pembukaan, Dr. B. Fariz J.M. Misbah, M.Pd. juga memberikan sambutan atas nama Ketua MGMP Bahasa Indonesia MA Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas kegiatan pelatihan yang tahun lalu sudah dimulai terkait pengembangan media pembelajaran.

Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penyampaian materi dari Dr. Khaerudin Kurniawan, M.Pd. dan Dr. Sumiyadi, M.Hum dengan dimoderatori oleh Dr. Rudi Adi Nugroho, M.Pd.. Pada sesi yang pertama, Dr. Khaerudin Kurniawan, M.Pd. memberikan penguatan atas pentingnya pelibatan media berbasis teknologi dalam pembelajaran. Guru menjadi sosok penting dalam mengoptimalisasi berbagai potensi media yang dapat memaksimalkan proses belajar mengajar.

Pada sesi kedua, pematerian dilanjutkan oleh Dr. Sumiyadi, M.Hum. dengan judul “Teknologi Pendukung Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Digital”. Ditegaskan oleh Dr. Sumiyadi, M.Hum. bahwa pendidikan saat ini memiliki tugas untuk menyiapkan siswa atas berbagai pekerjaan yang bisa jadi sama sekali berbeda dengan yang sekarang ada. Adaptasi terhadap berbagai teknologi digital yang ada, sangat perlu dilakukan oleh para siswa dan guru. Kemampuan guru maupun siswa terkait literasi digital sangat diperlukan dalam proses mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di era digital.

Pada sesi pematerian umum, peserta banyak menyoroti hal terkait kebijakan di beberapa sekolah yang tidak memperbolehkan siswa membawa ponsel ke kelas. Kondisi tersebut tetap memiliki potensi untuk dilibatkannya media Pembelajaran. Guru dapat memaksimalkan perangkat media pembelajaran di sekolah seperti LCD/proyektor Media pembelajaran tidak selalu identik dengan media yang sifatnya daring atau terkait dengan internet.

Setelah sesi pematerian umum, para peserta guru masuk pada sesi pelatihan berbagai aplikasi yang berpotensi untuk dijadikan media pembelajaran. Pada sesi ini, beberapa mahasiswa dilibatkan sebagai instruktur untuk melatihkan aplikasi kepada para peserta. Terdapat dua belas aplikasi yang dilatihkan kepada para guru dalam seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini.

Berbagai aplikasi yang dipelajari oleh para peserta guru diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dan lebih jauh lagi dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Meski Pembelajaran telah kembali ke pola luring, penggunaan media Pembelajaran digital tetap memiliki potensi untuk digunakan. Salah satu produk yang harus peserta hasilkan dari keikutsertaannya dalam pelatihan ini adalah merancang RPP yang di dalamnya telah mengintegrasikan aplikasi tertentu yang relevan yang kemudian dilaksanakan pembelajarannya dan diobservasi dalam kerangka lesson study.