Hardini : Kurikulum 2013, Diperlukan Sinergitas Antar Lembaga Pendidikan

image1(1)

Bandung, UPI

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema “FLE et Littérature Française Sous le Rapport du Curricula Actuel, Bahasa dan Sastra Perancis Berdasarkan Kurikulum Terbaru”, Sabtu, 27 September 2014 di Training Center Isola Resort UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Menurut Ketua Panitia, Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd., seminar ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya beberapa masalah yang dirasakan oleh pengajar bahasa Perancis seiring diimplementasikannya kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2013/2014.

“Salah satu karakteristik dari kurikulum baru tersebut adalah adanya penggunaan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. Perubahan kurikulum ini berdampak pula pada pengembangan kurikulum di perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan guru, termasuk guru bahasa Perancis,” kata Hardini.

Hardini, yang merupakan juga Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, menambahkan bahwa program studi bahasa/sastra Perancis perlu menyesuaikan kurikulumnya dengan silabus bahasa Perancis pada jenjang pendidikan menengah disamping merujuk pula pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan sekaligus Kerangka Acuan Umum Bahasa-bahasa Eropa (CECRL).

Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 s/d pukul 17.00 tersebut dihadiri oleh 180 peserta dan beberapa pembicara yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan instansi dalam dan luar negeri, khususnya Perancis. Adapun yang menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada seminar tersebut adalah Prof. Furqon, M.A., Ph.D., (Kepala Badan Penelitian & Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia); Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum., (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemahasiswaan, Kemitraan dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)/ Guru Besar Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI/ Ketua Perhimpunan Pengajar Bahasa Perancis Seluruh Indonesia periode 2000 – 2004 dan Periode 2004 – 2008); dan Mr. Louis Presset, (Direktur Institut Français d’Indonésie/Institut Perancis-Indonesia cabang Bandung).

“Seminar ini menyimpulkan bahwa permasalahan-permasalahan yang muncul di lapangan terkait implementasi kurikulum 2013 disebabkan oleh ketidaksamaan persepsi. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara Pemerintah Perancis, asosiasi pengajar bahasa Perancis, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan Perguruan Tinggi, dan inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita ke depan” ujar Hardini. (Deny)