Jadi Pengusaha Setelah Ikuti Program Kampus Merdeka di Sekolah Ekspor

Bandung – UPI

Studi Independen Bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0 merupakan kombinasi kuliah di luar kampus dengan 20 SKS dan praktek ekspor riil menjadi wirausaha global masa kini sebagai eksportir baru dengan mengoptimalkan e-commerce. Pada dasarnya program diadakan secara online atau daring  dengan kombinasi pada praktek ekspor dilakukan kegiatan offline atau luring secara opsional bagi terbatas peserta yang mendaftar.  Rangkaian kegiatan dalam program studi independen Menjadi Eksportir Baru 4.0 meliputi pembelajaran individu dan tugas akhir dalam bentuk tim.  Aktivitas Studi Independen Bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0 terdiri atas rangkaian kegiatan seperti Pengajaran, Bootcamp, Praktek Ekspor, dan Ujian. Program Studi Independen Bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0 ini adalah program yang diselenggarakan pertama kali (batch 1).

Program Studi Independen Bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0  dimulai pada tanggal 16 Agustus 2021. Satu minggu pertama sebagai mahasiswa Studi Independen Bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0 ini kami mendapat banyak pembekalan sebelum masuk ke inti kegiatan yang akan diselenggarakan kedepannya.

Mahasiswa peserta akan dibagi dalam kelompok sesuai pilihannya yaitu menjadi eksportir baru atau fasilitator ekspor UMKM dengan prioritas sebagai:

1.         Eksportir produk pertanian

2.         Eksportir industri pangan olahan

3.         Eksportir produk industri kreatif

4.         Fasilitator ekspor yang ditujukan buat mahasiswa peserta yang punya niat untuk menjadi pendamping ekspor buat UKM.

Peserta yang diterima dalam Studi Independen Menjadi Eksportir 4.0 akan mengikuti pengajaran ekspor melalui kerangka program dengan enam klaster modul yaitu: Memahami Ekspor, Menyusun Rencana Ekspor, Mengembangkan Produk Ekspor, Mengembangkan Branding dan Promosi Ekspor, Memulai Ekspor, dan Mengembangkan Bisnis Ekspor serta mengikuti Kuliah Ekspor secara daring dari eksportir sukses, pimpinan perusahaan eksportir, Duta Besar, Konjen, Atase Perdagangan, Kepala ITPC di luar negeri dll.

Setelah melewati kerangka program ini peserta diharapkan sudah mampu melakukan praktek ekspor. Untuk maksud tersebut peserta diminta membuat Produk Ekspor dalam satu tim beranggotakan 4 mahasiswa yang akan mendapat dukungan biaya pembuatan produk termasuk kemasan, bahan promosi ekspor dan ongkos kirim ke Jakarta, yang kemudian praktek memasarkan produknya ke pasar online melalui marketplace dan offline di pameran produk ekspor di pusat perbelanjaan atau pameran dagang di dalam dan luar negeri.

Dalam rangka mengaktivasi promosi dan penjualan di marketplace nasional dan internasional, akan dilakukan pameran produk ekspor di dalam dan luar negeri.  Akan dipilih beberapa orang mahasiswa dari yang mendaftar dan memenuhi kriteria keaktifan dan prestasi untuk hadir luring dengan mendapat fasilitas biaya transportasi dan akomodasi. 

Kami mahasiswa SIB ekspor ini mengikuti pembelajaran secara daring melalui Zoom selama lima bulan. Kegiatan berlangsung selama enam hari yaitu dari Senin sampai Sabtu setiap minggunya, di dalamnya juga terdapat sesi mentoring global dan kuliah ekspor. Narasumber untuk mentoring global dan kuliah ekspor biasanya adalah para ahli di bidang ekspor, bisa dari eksportir sukses, pimpinan perusahaan eksportir, Duta Besar, Konjen, Atase Perdagangan, Kepala ITPC di luar negeri dll. Sedangkan untuk pembelajaran biasa terdiri dari sesi pemaparan materi dan mentoring dengan para mentor yang juga ahli di bidangnya, seperti bidang pembiayaan, legalitas, manajemen bisnis dan tentunya para pengusaha ekspor lainnya.

Selain melakukan pembelajaran secara daring, kami juga dibentuk menjadi sebuah kelompok yang harus mengembangkan produk yang akan menjadi rencana ekspor. Kelompok kami mengembangkan produk keripik kaca yang memenuhi standar ekspor dari berbagai aspeknya. Bekerjasama dengan salah satu UMKM yang ada di Subang Jawa Barat, produk ini sudah berhasil kami kembangkan dan dipasarkan secara daring maupun luring.

Kami memulai memasarkan produk melalui e-commerce shopee dan juga membuat akun sosial media tiktok dan instagram sebagai media pemasaran. Sejak diluncurkan pada tanggal 25 November 2021, Alhamdulillah produk kami dapat diterima di masyarakat hingga ke luar wilayah Pulau Jawa. Hingga saat ini produk kami telah terjual lebih dari 300 pieces secara daring maupun luring atau kami telah membeli lebih dari 65 kg kepada UMKM.

Selain pembelajaran secara daring, kami pun berkesempatan mengikuti kegiatan business matching dan bootcamp di beberapa wilayah seperti Medan, Solo, Bali, Jakarta dan Batam. Saya pribadi menghadiri kegiatan di Jakarta, namun saat bootcamp di Medan saya berkesempatan untuk presentasi produk kepada pengusaha Jepang secara daring. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bisa dipertemukan dan dibimbing oleh para mentor yang luar biasa, juga bertemu dengan teman-teman dari berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki visi yang sama yaitu ingin memajukan ekspor Indonesia dengan menjadi eksportir muda. Walaupun produk kami belum bisa ekspor, kami berharap sambil berjalan dan menyiapkan semuanya agar bisa lebih baik hingga akhirnya produk kami bisa ekpor ke berbagai negara. (Laura Hidayat Nurul Jabbar (1805730) Program Studi IEKI FPEB UPI)