Kampus UPI di Daerah Optimalkan Standar Nasional Pendidikan

Bandung, UPI

Sebanyak 5 kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di daerah menghadiri Temu Civitas Akademika Kampus Daerah (TCA) 2019. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi antar Civitas Akademika Kampus UPI di Daerah serta beberapa program studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI Kampus Bumi Siliwangi. Kampus-kampus tersebut adalah UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Purwakarta, UPI Kampus Serang, UPI Kampus Sumedang dan UPI Kampus Tasikmalaya. Pembukaan dan kegiatan diselenggarakan di UPI Kampus Cibiru Jalan Raya Cibiru KM. 15, Bandung, Kamis (25/4/2019).

Menurut Ketua Panitia Temu Civitas Alumni yang juga Direktur Kampus UPI di Cibiru Dr. H. Asep Herry Hemawan, M.Pd.,”Pertemuan ini mengusung tema Rempug Jukung Sauyunan, Sareundeuk Saigel, Sabobot Sapihanean, Sabata Sarimbagan, Sapapait Samamanis, Layeut, untuk menguatkan UPI PTN-bH sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang ikut berpartisipasi memberikan solusi atas rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Provinsi dimana UPI berada yaitu Jawa Barat. TCA 2019 menjadi sarana untuk merefleksikan kebijakan UPI sebagai universitas multikampus, sesuai dengan penawaran Kemenristekdikti melalui penyelenggaraan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).”

Untuk Jawa Barat, ungkapnya, program yang telah dirintis yakni UNPAD Pangandaran, IPB Sukabumi dan ITB Cirebon. Program ini meminta agar memprioritaskan putra-putri daerah. Namun sayangnya, UPI yang sejak lama sudah menerapkan konsep multikampus di Provinsi Jawa Barat dan Banten belum dilibatkan dalam program Kemenristekdikti tersebut, padahal sudah memberikan kontribusi yang cukup besar untuk peningkatan APK mengingat pada umumnya mahasiswa UPI merupakan putra putri daerah Jawa Barat.

“UPI adalah universitas multikampus karena memiliki kampus selain kampus utama di Bandung (Kampus Bumi Siliwangi). Kampus-kampus tersebut resmi menjadi bagian dari UPI pada tahun 1990/1991 yang asalnya merupakan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri. Kampus-kampus yang berada di daerah tersebut menjadi bagian utuh dari UPI dalam rangka pengembangan UPI ke depan,” tegasnya.

Konsep multikampus yang dianut UPI, katanya, mengacu kepada PP Nomor 15 tahun 2014 tentang Statuta UPI yang kemudian diperjelas melalui Peraturan MWA UPI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Statuta UPI. Menurut peraturan tersebut, UPI menyelenggarakan kegiatan Tridharma dan kegiatan lainnya secara terintegrasi, harmonis, dan berkelanjutan baik di dalam maupun di luar domisili UPI. Luar domisili tersebut diterjemahkan sebagai penyelenggarakan kegiatan tri dharma dan kegiatan lainnya di kampus utama Bumi Siliwangi dan Kampus UPI di daerah.

Diungkapkannya,“Saat ini secara kelembagaan, Kampus UPI di Daerah pada umumnya sudah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 bahkan sudah bermigrasi menjadi ISO 9001:2015. Status prodi yang ada di Kampus UPI di Daerah sudah terkakreditasi BAN-PT dengan kualiflkasi B, bahkan ada tiga prodi yang sudah memiliki kualiflkasi unggul (A) yaitu di Kampus Cibiru dan Tasikmalaya.

Jumlah mahasiswa aktif yang dibina oleh Kampus UPI di Daerah saat ini seluruhnya berjumlah sekitar 7000 orang lebih, tegasnya, terdiri atas mahasiswa pada Prodi PGPAUD, PGSD, dan prodi yang baru dibuka tahun 2018 dan 2019, di antaranya prodi Pendidikan Multimedia dan Rekayasa Perangkat Lunak (Kampus Cibiru), Kewirausahaan dan Bisnis Digital (Kampus Tasikmalaya), Sistem Teknologi Informasi dan Sistem Telekomunikasi (Kampus Purwakarta), Sistem Informasi Kelautan (Kampus Serang), Keperawatan dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Kampus Sumedang). (dodiangga)