“Keren! mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menciptakan inovasi aromatherapy yang diklaim dapat mencegah virus dan bakteri”

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ciptakan inovasi baru. 5 orang dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial berhasil membuat inovasi aromatherapy dengan tanaman herbal nusantara untuk relakasi dan mencegah virus juga bakteri. Sebuah tim yang beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Joenathan Damarmaya R., Alfin Hendrawan, Frida Puspita, Virgyo Amor Dea N., dan Wahyu Andri P. serta dosen pembimbing yaitu Ghoitsa Rahmah Nurazizah

Mereka membuat aromatherapy untuk cairan diffuser dengan nama produk DIFFUTHERAPY. Produk ini diklaim dapat mencegah virus dan bakteri karena mengandung citronella, lemongrass, dan cengkeh. Citronella (sereh wangi) dan Lemongrass (sereh dapur) memiliki manfaat dapat mengusir serangga, mengatasi kerusakan akibat radikal bebas pada kulit, anti bakteri dan anti jamur alami, mengurangi inflamasi pada kulit, merelaksasi, membantu masalah pernapasan, dan mengurangi pegal otot. Sedangkan cengkeh memiliki komponen aktif minyak eugenol yang dapat melawan bakteri, virus, dan jamur. Minyak ini juga memiliki sifat antiseptik, anestesi, aromatik, dan astringen. Dalam aromatherapy minyak cengkeh digunakan sebagai antiseptik, anti bakteri sehingga dirasa cocok untuk kebutuhan kesehatan masyarakat khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.

Melihat situasi virus Covid – 19 yang tak kunjung usai maka pemerintah menerapkan pembatasan sosial atau PSBB mulai dari pertengahan 2020 sampai saat ini yang berubah namanya yaitu PPKM atau pembatasan sosial berskala mikro yang mengharuskan semua orang harus Work From Home. Maka dari itu, DIFFUTHERAPY menjadi solusi bagi banyak orang yang stress dengan keadaan sekarang dan memberikan higenitas yang signifikan bagi mereka yang memakai DIFFUTHERAPY ini. Dengan menghadirkan beberapa macam varian, namun DIFFUTHERAPY mempunyai 2 aroma yang dimana aroma ini dapat memberikan kenyamanan, rileksasi dan memiliki sifat anti bakteri. Yaitu Clove Bud (cengkeh) dan campuran antara Citronella (sereh wangi) dan Lemongrass (sereh dapur).

DIFFUTHERAPY juga berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan Tahun 2021. “DIFFUTHERAPY?? Tim PKM – K Universitas Pendidikan Indonesia membuat inovasi aromatherapy yang dapat mencegah infeksi virus dan bakteri dengan kandungan citronella, lemongrass, dan cengkeh”

Salah satu Tim PKM-K Universitas Pendidikan Indonesia membuat produk DIFFUTHERAPY yaitu inovasi aromatherapy dengan kandungan tanaman herbal nusantara seperti citronella, lemongrass, dan cengkeh. Produk ini diklaim mampu mencegah infeksi virus dan bakteri yang bisa menyerang manusia. Tim yang terdiri dari Joenathan Damarmaya R., Alfin Hendrawan, Frida Puspita, Virgyo Amor Dea N., dan Wahyu Andri P. dibawah bimbingan dosen Ghoitsa Rahmah Nurazizah S.Par., M.Si. ini terinspirasi untuk membuat cairan diffuser karena melihat situasi pandemi saat ini dimana masyarakat membutuhkan perlindungan kesehatan secara optimal dari biasanya.

Dengan adanya kandungan citronella, lemongrass, dan cengkeh, DIFFUTHERAPY mempunyai beberapa manfaat diantaranya mengatasi kerusakan akibat radikal bebas pada kulit, anti bakteri dan anti jamur alami, mengurangi inflamasi pada kulit, merelaksasi, membantu masalah pernapasan, mengurangi pegal otot, anti virus. Keistimewaan lain dari cairan ini memiliki sifat antiseptik, anestesi, aromatik, dan astringen sehingga cocok untuk kebutuhan kesehatan masyarakat khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini. Selain itu, DIFFUTHERAPY juga tidak hanya digunakan sebagai aromatherapy untuk diffuser. Produk ini dapat digunakan sebagai disinfektan dengan aroma yang unik dan menyegarkan ruangan. Menjadi penenang pikiran dikala stress atau rasa bosan ketika semua aktivitas hanya dilakukan dirumah saja, karena aroma yang dikeluarkan dapat membuat pengguna lebih rileks.

DIFFUTHERAPY memiliki 2 macam varian aroma yang dapat memberikan kenyamanan, rileksasi serta memiliki sifat anti bakteri dan anti virus. Varian pertama yaitu Clove Bud (cengkeh) sedangkan varian kedua yaitu campuran dari Citronella (sereh wangi) dan Lemongrass (sereh dapur). Produk DIFFUTHERAPY juga berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan Tahun 2021 (Ghoitsa Rahmah Nurazizah/Humas UPI)