Kerjasama LPPM UPI dengan Pikiran Rakyat Selenggarakan Diskusi Momentum Kebangkitan UMKM

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan Pikiran Rakyat menyelenggarakan diskusi dengan tema momentum kebangkitan UMKM di Indonesia (7/4/2021). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Pikiran Rakyat yang  disiarkan secara langsung melalui media Youtube Pikiran Rakyat. Kegiatan dipandu oleh Moderator Yulistyne Kasumaningrum dari redaksi Pikiran Rakyat.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Pikiran Rakyat Januar P. Ruswita menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Pikiran Rakyat berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan aktivitas dan kegiatan dilingkungan masyarakat terutama terkait dengan perkembangan UMKM pada masa pandemik Covid-19 ini.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum menyampaikan terima kasih kepada pimpinan redaksi Pikiran Rakyat yang telah konsisten bekerjasama dalam penyelengagraan kegiatan ini. Program diskusi kebangkitan UMKM ini diinisiasi Prof. Topik Hidayat, M.Si., Ph.D selaku Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Pendidikan, Humaniora, Sains, dan Teknologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia.

Menurut Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum, bahwa kajian dan pembahasan UMKM ini sangat berkaitan dengan kebijakan dan program yang sedang dikembangkan melalui LPPM UPI. Saat ini, Universitas Pendidikan Indonesia juga memiliki kebanggaan karena salah satu alumni yaitu Teten Masduki menjadi Menteri UMKM Republik Indonesia yang telah berhasil mendorong berbagai kebijakan pemerintah dalam membantu meningkatkan kinerja UMKM pada masa pandemik covid-19 ini. Kebijakan pemerintah tersebut melalui peluncuran dana untuk UMKM di Indonesia yang sangat responsif terhadap UMKM dalam merespon kinerja UMKM ini.

LPPM UPI berkeyakinan dengan kolaborasi antar lembaga melalui kebijakan pemerintah yang telah diluncurkan untuk UMKM, program yang diselenggarakan perguruan tinggi melalui LPPM UPI serta melalui pengembangan akademik dari Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia diharapkan pada membantu mendorong percepatan peningkatan kinerja UMKM.  Pada akhir sambutanya, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum mengaharapkan semoga kerjasama ini dapat diterus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan edukasi bagi masyarakat dalam pengembangan ekonomi dan bisnis khusunya menyongsong perkembangan UMKM di Indonesia agar semakin meningkat.

Mengawali jalanya diskusi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat
Herawanto menyampaikan tentang pertumbuhan ekonomi dan perkembangan UMKM di Jawa Barat.  Semua sektor mengalami keterpurukan sebagai dampak dari pandemik covid-19 termasuk UMKM. Sedangkan pada sisi lainya, kita melihat terdapat sektor yang berjaya dimasa pandemi sektor komunikasi dan sektor pertanian. Perkonomian Jawa Barat pada Tahun 2021 diperkirakan meningkat cukup siginifkan dengan dorongan berlanjtunya pemulohan ekonomi global dan nasional.

Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat memantau secara spasial perkembangan ekonomi dan kondisi inflasi di pulau Jawa. Saat ini konsumsi serta daya beli masyarakat mulai menunjukan perbaikan  terutama dari sisi proporsi penggunaan pendapatan dan proprosi konsumsi. Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat berupaya meningkatkan pertumbuhan kredit UMKM melalui penyaluran kredit UMKM. Saat ini sedang gencar melakukan kolaborasi dengan pemerintah Provisni Jawa Barat, Kabupaten dan Kota untuk mempercepat digitalisasi aktivitas ekonomi, bisnis dan UMKM. Strategi ini dikembangkan untuk mempercepat bangkitnya  ekonomi serta mendorong perbaikan kinerja UMKM. Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat terus berupaya meningkatkan pertumbuhan kredit UMKM. Momen Ramadhan dan Idul Fitri ini berpotensi mendorong permintaan domestik khususnya untuk produk UMKM.

Pembahasan diskusi selanjutnya disampaikan Prof. Dr. Agus Rahayu, MP yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Pemasaran Stratejik Universitas Pendidikan Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia.   Menurut Prof. Dr. Agus Rahayu, MP, setidaknya terdapat faktor penting sebagai analisis situasi stratejik dalam UMKM memasuki masa Ramdhan 1442 H saat ini diantaranya pada aspek Covid-19 serta berbagai faktor yang mendorong percepatan digitalisasi dalam rangka penguatan pada perkembangan Revolusi Industri 4.0.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Agus Rahayu, MP menjelaskan bahwa kondisi saat ini terjadi kesenjangan kapabilitas yang mengancam perkembangan dan kinerja UMKM.  Kesenjangan ini berdampak pada penurunan daya saing UMKM. Jika daya saing  UMKM nenurun, maka keberlangsungan UMKM terancam. Berbagai strategi dapat dikembangkan untuk mengatasi kesenjangan kapabiltas. Pilihan yang paling rasional kedepan dalam UMKM perlu dikembangkan strategi ekosistem kemitraan stratejik untuk mengatasi kesenjangan dalam rangka merespon turbulensi lingkungan serta gap sumber daya stratejik yang penting untuk diperhatikan.

Isu dan elemen penting yang harus diberdayakan dalam ekosistem kemitraan stratejik dalam rangka membangun kinerja unggul dalam model market driven.  Kinerja unggul ini dapat dicapai diawali dengan merespon tantangan lingkungan pasar untuk mendukung kapabiltas distinctive sehingga ada kolaborasi kemitraan atas dasar kecocokan kapabilitas untuk menciptakan nilai konsumen yang lebih baik dan berbeda sehingga dapat meningkatkan kinerja unggul atau superior.  

Melalui diskusi ini, diharapkan dapat mendorong terjadinya ekosistem kemitraan stratejik antara perguruan tinggi terutama Universitas Pendidikan Indonesia melalui kebijakan dan program Merdeka Belajar serta Kampus Merdeka dapat membantu untuk meningkatkan digitalisasi UMKM yang bisa dikoordinasikan  oleh lembaga perbankan, serta organisasi media untuk terus meningkatkan edukasi tentang UMKM serta lembaga lainya untuk mendukung peningkatan kapabiltas dan kinerja UMKM.  

Pada Sisi perbankan, Eka Ahmad Djatnika selaku Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kantor Wilayah Bandung menjelaskan tentang Peran dan dukungan perbankan dalam upaya pembiayaan UMKM yang secara langsung akan mendongkrak perekonomian. Pada sisi praktik terbaik pengembangan UMKM disampaikan oleh  Ilman Ramdhiansyah, pemilik D’Jeger Fried Chicken N Geprek yang membahas tentang Pengalaman pelaku UMKM sehingga dapat bertahan di tengah gempuran pandemi. Bagaimana mereka menyiasati situasi/berbagai kebijakan pemerintah yang “tidak menguntungkan” UMKM, terutama pada awal-awal pandemi, serta bagaimana pengusaha memilih media berdagang agar kurva keuangan tidak menurun terlalu tajam.

Pada akhir diskusi, Hazmirullah selaku pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat membahas tentang  kebijakan media dalam mengawal pemberitaan tentang kondisi perekonomian terkini sekaligus mendukung kebangkitan UMKM. Di sisi lain, media juga harus mengawal proses membangkitkan ekonomi ini agar tidak kontraproduktif dengan upaya pengendalian pandemi Covid-19. Pikiran Rakyar berupaya untuk menyajikan program diskusi terbatas tentang UMKM yang disampaikan melalui  kanal Youtube Pikiran Rakyat (276 K subscriber) serta Liputan Khusus yang mendalam tentang isi diskusi yang dilengkapi dengan sejumlah data pendukung akan disajikan di rubrik Liputan Khusus HU Pikiran Rakyat.

Pikiran Rakyat berusaha memberikan gambaran kepada masyarakat tentang kondisi ekonomi terkini dari pengambil kebijakan serta memberi semangat dan peluang kepada para pelaku UMKM agar dapat kembali bangkit setelah setahun terpuruk. Hasil yang diharapkan melalui program ini  dapat meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang kondisi ekonomi terkini dan upaya apa yang sudah dan seharusnya dilakukan oleh sejumlah pemangku kepentingan serta membangun jejaring antara komponen pentahelix untuk meningkatkan kerja sama ke depannya (Humas UPI)