KKN Tematik UPI 2020: Mahasiswa Beri Penguatan Pembelajaran Daring dan Edukasi Covid bagi Masyarakat

Semenjak ditemukan virus corona jenis baru yaitu SARS-Cov2 di Wuhan Cina pada akhir tahun 2019, yang kemudian merebak secara serentak di berbagai belahan dunia menjadi pandemi, mengakibatkan perubahan di berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan. Sama seperti negara lain, Indonesia mengambil langkah dan kebijakan preventif guna menekan peningkatan kasus penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan adalah mengeluarkan surat edaran resmi No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Terhitung semenjak dikeluarkannya surat edaran tersebut sudah 10 bulan seluruh instansi pendidikan dari TK,SD, SMP, SMA/Sederajat hingga Perguruan Tinggi menyelenggarakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan)/ jarak jauh dengan mengandalkan internet.

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh / daring ini ditemukan banyak kendala, salah satunya penguasaan teknologi kaum pengajar yang dikategorikan masih kurang. Ini terlihat dari kecenderungan guru yang memberikan tugas harian sebagai ganti proses pembelajaran. Tak sedikit siswa yang mengeluh dan merasa jenuh mengikuti sistem pembelajaran yang mononton seperti ini. Kejenuhan akibat pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan oleh siswa, namun masyarakat juga mulai gelisah dan abai terhadap protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah. Mengacu pada data dari website resmi penanganan dan penanggulanagn Covid-19 pemerintah Indonesia, terdapat lonjakan kasus signifikan yaitu terdapat 678.125 kasus positif dan sebanyak 20.257 jiwa yang meninggal dunia (update terakhir : 22 Desember 2020).

Melihat kondisi di atas UPI sebagai perguruan tinggi yang kental dengan “Pendidikan” dan sebagai jalan mewujudkan salah satu Tri Dharma: pengabadian masyarakat, UPI melalui program KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 mewajibkan mahasiswanya melakukan gerak nyata untuk memberikan penguatan pembelajaran daring dengan sasaran program guru, siswa, orang tua serta mengedukasi masyarakat tentang Covid-19. KKN Tematik ini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) mulai 16 November – 30 Desember 2020. Adapun tahapan yang diikuti oleh mahasiswa adalah melakukan perencanaan program, pelaksanaan program dan melaporkan hasil kegiatan program KKN ke website LPPM UPI (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat).

Sondang Ronauli salah satu mahasiswi UPI yang menjadi peserta KKN dengan Dosen Pembimbing Lapangan M. Helmi Ismail M.Pd. melakukan kegiatan KKN secara mandiri di daerah tempat tinggal, memilih sasaran program yaitu guru dan siswa SDN 1 Ciparay dikarenakan sekolah tersebut adalah sekolah yang terhitung dekat dengan tempat tinggalnya. Untuk mewujudkan program penguatan pembelajaran daring untuk siswa, Sondang membuat media pembelajaran berupa video yang diposting ke channel youtube pribadi dan dibagikan ke grup WhatsApp yang berisi siswa, guru dan orang tua. Video pembelajaran dibuat menggunakan power point yang dikemas dengan semenarik mungkin dengan harapan siswa akan lebih mudah memahami materi.

Kemudian untuk penguatan pembelajaran daring bagi guru, Sondang membuat video tutorial tentang membuat kelas online dan penugasan melalui platform Google Classroom . Hal ini dilakukan agar mengedukasi guru kelas 4 dan 6 sasaran program bahwa pembelajaran daring tidak hanya bisa dilakukan melalui Whatsapp. Video tutorial lainnya yang Sondang buat adalah tentang membuat kuis atau latihan soal di Google Classroom, setelah melihat situasi pembelajaran yang kurang digital, guru hanya mengandalkan soal yang ada dalam buku tematik dan meminta siswa mengerjakan dan mengirimkan hasil pekerjaannya dalam bentuk foto di WhatsApp grup.

Pendampingan belajar daring pun dilakukan Sondang untuk membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Sondang membuat grup diskusi belajar dengan siswa di WhatsApp, dalam grup diskusi, siswa terlihat aktif dan terbuka mengeluarkan keluh kesahnya selama pembelajaran daring, tak jarang juga mereka menanyakan tugas yang belum mereka pahami. Pada umumnya siswa bertanya seputar pelajaran matematika seperti operasi pecahan campuran, bilangan desimal, volume bola, luas lingkaran, dan limas. Sondang memberikan video penjelasan yang menarik dan mendapatkan respon siswa yang merasa paham setelah menonton video penjelasan yang diberikan.

Selain itu, menanggapi keluhan orang tua yang kewalahan menemani anak belajar, Sondang memberikan tips dan kiat-kiat sukses menjadi sahabat belajar anak melalui video peran orang tua di masa pandemi. Sementara itu, untuk program edukasi Covid-19 bagi masyarakat dan anak, Sondang membuat beragam poster yang di-posting di instagram dan dibagikan ke WhatsApp salah satunya adalah tentang protokol kesehatan setelah dan beraktivitas di luar rumah.

Meskipun melaksanakan KKN secara daring, Sondang merasa senang karena dapat melatih keterampilan digital dalam menggunakan dan memanfaatkan aplikasi editing guna menghasilkan media pembelajaran dan media edukasi Covid-19 yang menarik. Tentunya tak lupa juga mendoakan agar kondisi segera pulih dan seluruh masayarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala.