KKN Tematik UPI 2021: Bantu Tingkatkan Skill Literasi Teknologi Guru SD di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 yang menyebar sejak bulan Desember 2019 telah mengubah kehidupan secara dramatis di seluruh dunia atas krisis yang disebabkannya pada berbagai sektor negara. Tak hanya sektor ekonomi dan kesehatan, pendidikan ikut menjadi salah satu sektor krusial yang terkena dampak besar dari adanya pandemi Covid-19. Penutupan institusi pendidikan di seluruh dunia seiring dengan penyebaran virus Covid-19 yang cepat telah menyebabkan sekitar 45 juta siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mereka di sekolah.

Salah satu akibat yang ditimbulkan atas ditutupnya institusi pendidikan semenjak pandemi Covid-19 ialah adanya pengalihan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi tatap maya/online. Meskipun pembelajaran secara online atau elektronik (e-learning) bukanlah suatu hal yang baru, namun pada kenyataannya transisi pembelajaran online yang terjadi menjadi sebuah culture shock baik bagi peserta didik maupun pendidik di berbagai jenjang pendidikan. Meskipun waktu sudah berlalu selama satu tahun lebih semenjak pembelajaran online diberlakukan, penyesuaian-penyesuaian pembelajaran masih terus dilakukan guna membenahi sistem pembelajaran online agar dapat memfasilitasi peserta didik dalam mendapatkan hak belajarnya. Selain didasarkan atas hal tersebut, penyesuaian pembelajaran terus diupayakan karena berdasarkan fakta di lapangan, banyak kendala yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran online.

Sejalan dengan situasi pendidikan yang berada dalam ketidakpastian akibat pandemi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 1-31 Juli 2021.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan KKN tersebut ialah Elita Rachmayanti, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Cibiru yang  tergabung dalam kelompok 3 KKN dan dibimbing oleh Yona Wahyuningsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan. Elita memilih SDN 1 Panumbangan untuk menjadi sekolah mitra dalam pelaksanaan berbagai program KKN. Sebagai mahasiswa PGSD, Elita menyoroti rendahnya kompetensi guru SD dalam hal merancang dan membuat media pembelajaran digital sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai guru agar pembelajaran secara online dapat terlaksana dengan baik dan tak kehilangan esensinya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Elita bersama dengan beberapa guru wali kelas di SDN 1 Panumbangan, dapat diketahui bahwa selama pembelajaran online berlangsung guru jarang menyertakan media pembelajaran digital karena keterbatasan skill mereka dalam membuat hal tersebut.

Dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada, Elita melakukan diskusi bersama guru SD terkait pelaksanaan program pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis PPT dan video animasi menggunakan platform Powtoon. Program tersebut juga menjadi salah satu program unggulan Elita yang diharapkan dapat membantu meningkatkan skill literasi teknologi guru SD. Pendampingan dilakukan oleh Elita secara langsung dan daring melalui video tutorial. Tahap pertama yang dilakukan dalam program tersebut ialah pengenalan berbagai platform dan aplikasi pembuat media pembelajaran digital. Selanjutnya, guru dibimbing secara langsung dan daring mengenai cara menjalankan platform tersebut melalui video tutorial. Sebagai tahap akhir, guru diberi kesempatan untuk dapat merancang dan membuat sendiri media pembelajaran digital. Respons yang diberikan oleh guru SDN 1 Panumbangan atas dilaksanakannya program tersebut sangat positif. Selain dari meningkatnya skill guru dalam membuat media pembelajaran digital, luaran lain yang diharapkan  dari program tersebut ialah pelaksanaan pembelajaran daring dapat terlihat lebih menarik bagi siswa SD.

(JN)