KKN Tematik UPI 2021: Ciptakan Suasana Belajar Asyik di Kala Pandemi Covid-19

Pada masa pandemi Covid-19, pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet dan mengandalkan teknologi yang tersedia. Pembelajaran jarak jauh ini mengharuskan guru dan orang tua siswa saling berkomunikasi dan bekerja sama dalam melakukan proses belajar mengajar kepada siswa. Pembelajaran jarak jauh  (PJJ) ini sudah berlangsung kurang lebih satu setengah tahun   dilaksanakan sejak terjadinya pandemi ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan para siswa mulai merasa bosan dengan pembelajaran daring dikarenakan sulitnya akses, sulitnya penyerapan materi, hingga berkurangnya ketertarikan siswa dalam belajar.

Dokumentasi Panitia

Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi (MDBPE) dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI Kelompok 55 mengadakan webinar yang bertajuk “Ciptakan Suasana Belajar Asyik di Kala Pandemi Covid-19”. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 55, Rina Maryanti, S.Pd., MPd dan nara sumber Susanti Agustina, S.Sos., M.I.Kom. Webinar yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Sabtu (24/07/2021). Peserta webinar ini terdiri dari  guru, orang tua, dan siswa SD dan SMP dari beberapa sekolah di Bandung, Cimahi, dan Kuningan. Kegiatan ini dipandu oleh Pewara Risa Septia Annisa, mahasiswi Program Studi Akuntansi 2018. Rizka Hidayah, bertindak selaku moderator merupakan mahasiswi Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi 2018.

Menurut ketua pelaksana webinar, Fa’iz Muhammad Azhar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri 2018, mengatakan bahwa webinar ini dilaksanakan sebagai suatu kesempatan yang luar biasa untuk dapat diambil ilmunya dan diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta dapat bermanfaat bagi peserta webinar ini. Selain itu, menurut DPL KKN Kelompok 55, Rina Maryanti, S.Pd., M.Pd, dosen Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan dalam sambutannya bahwa sebagian besar siswa dapat memahami materi pembelajaran saat mereka merasa happy, jadi ketika siswa belajar dengan suasana yang asyik dan menyenangkan, mereka akan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Rina juga berharap semoga webinar ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi semua peserta webinar yang hadir.

Dokumentasi Panitia

Materi webinar ini disampaikan oleh Susanti Agustina, S.Sos., M.I.Kom yang merupakan dosen pada Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi (Perpusinfo) FIP yang merupakan Penulis, dan juga Praktisi Biblioterapi di Dzikra Institute. Pada paparannya Susanti menjelaskan tentang “Fun Learning Based on Biological Information”. Susanti memaparkan bahwa informasi biologis berbicara tentang bagian dari diri atau informasi yang melekat pada diri individu, seperti DNA dan golongan darah. Untuk menciptakan suasana belajar yang asyik, setiap individu perlu memahami siapa yang menjadi subyek pembelajar mereka.

Dokumentasi Panitia

Menurut Susanti, terdapat beberapa masalah belajar di kala pandemi, seperti tugas yang menumpuk, penyerapan materi yang minimal, sumber daya yang tidak terintegrasi, dan dukungan teknis yang kurang memadai. Susanti menyarankan bahwa untuk meningkatkan daya serap siswa dalam belajar, guru atau orang tua dapat memulainya dengan bercerita karena cerita dapat menanamkan moral tanpa anak sadari. Cerita akan masuk ke alam bawah sadar anak dan akan membentuk kognisi, afeksi, dan psikomotorik anak. Dalam mengatasi masalah lainnya, Susanti mengatakan bahwa guru dan orang tua perlu memahami bahwa tingkat penyerapan materi, kondisi serta situasi, dan kemampuan sumber daya setiap individu itu beragam. Untuk itu, perlu adanya fleksibilitas dalam pembelajaran agar setiap siswa mampu mendapatkan pembelajaran dengan baik walaupun dengan sumber daya yang terbatas, seperti tidak adanya gawai atau koneksi yang kurang memadai, dapat dibicarakan dan diatasi bersama oleh pihak sekolah dan orang tua siswa.

Selain itu, Susanti memberikan beberapa tips dan trik untuk siswa agar dapat menyiapkan diri dan kebutuhannya agar dapat menciptakan suasana belajar asyik di kala pandemi. Tips dan trik tersebut antara lain, menyiapkan mental, menyiapkan properti belajar dengan sebaik-baiknya, merancang jadwal belajar yang seimbang, memanfaatkan media sosial untuk berdiskusi, memilih gaya belajar serta menyiapkan tempat belajar yang nyaman, tidak menunda dalam mengerjakan tugas, fokus dalam belajar dengan tidak melakukan hal lain saat belajar, dan siapkan nutrisi yang baik serta istirahat yang cukup.

Berbicara tentang informasi biologis, Susanti menjelaskan tentang berbagai macam gaya belajar sesuai dengan golongan darah. Susanti melakukan validasi bersama peserta webinar dengan mencocokkan kebiasaan belajar dengan golongan darah mereka. Hal unik yang terjadi pada kegiatan ini adalah banyaknya validasi yang sesuai antara karakter setiap golongan darah dengan realitas keseharian siswa dalam belajar. Susanti juga menjelaskan bahwa dalam situasi pembelajaran yang memiliki beragam karakter siswa diperlukan adanya kolaborasi metode pembelajaran yang beragam agar setiap anak dapat memahami dengan baik setiap materi. Diharapkan kedepannya, wawasan baru ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran oleh siswa, guru, maupun orangtua siswa agar pembelajaran daring ini tetap berlangsung dengan asyik dan menyenangkan.(Rizka Hidayah/Prodi Perpusinfo 2018)