KKN Tematik UPI 2021: Mahasiswa UPI Kampus Sumedang Membuat Perubahan Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19 Lebih Menarik

Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat yang menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk mata kuliah “Kuliah Kerja Nyata” atau KKN.

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia ini menyebabkan kepanikan luar biasa bagi seluruh masyarakat, juga meluluh lantakkan seluruh sektor kehidupan. Pemerintah Indonesia pun mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan kebijakan social distancing, dimana warga harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, termasuk dalam melaksanakan ibadah.

Saya adalah salah satu mahasiswa kampus Universitas Pendidikan Indonesia kampus sumedang yang sedang melaksanakan  KKN Tematik MDBPE-MBKM di Kelurahan Drajat,Kecamatan Kesambi Kota Cirebon,Jawa Barat.Kegiatn ini saya di dampingi oleh Prof. Dr. Yudha Munajat Saputra, M.Ed. sebagai Dosen Pembina Lapangan(DPL).Program yang sudah di tentukan oleh LPPM yaitu “PEMBANGUNGAN DESA MELALUI BIDANG PENDIDIKAN” Maka dari itu sasaran program yang saya buat mengarahkan terhadap anak anak sekolah dasar yang berada di kelurahan Drajat.

Setiap tahunnya KKN diselenggarakan di desa-desa terpilih yang mempunyai tema program seperti Keluarga Berencana, Kewirausahaan, dan masih banyak lagi yang tersebar di daerah Jawa Barat.

Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 maka kegiatan KKN pun turut terdampak karena adanya kebijakan pemerintan yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM).

Oleh karena itu, UPI mengadakan program menarik bagi mahasiswa yang telah menandatangani KKN untuk membantu pemerintah mencegah COVID-19. Tema rencana pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat adalah pencegahan KKN Tematik MDBPE – MBKM untuk memperoleh kebebasan belajar  dan pelaksanaannya dilakukan secara online sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam melaksanakan PPKM.

Kegiatan KKN ini bersifat pilihan bagi mahasiswa yang sedang mengontrak KKN, namun antusias mahasiswa sangat baik. Mulai 1 Juli hingga 31 Agustus 2021, pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung selama 1 Bulan dan berdurasi 120 jam.

Mahasiswa KKN diawali dengan aturan home learning (belajar dirumah) dan tidak memungkinkan juga saya berkesempatan bertemu dengan anak anak di baperkam untuk pembelajaran yang dimana waktunya hanya terbatas 1 – 4 jam saja.dan tidak lupa juga untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan,memakai masker dan menjaga jarak setiap anaknya tidak berkerumunan.

Lalu saya juga berkesempatan memanfaatkan media teknologi dan informasi berguna secara multifaset, hal ini dapat dilihat dari adanya sosialisasi secara menyeluruh dalam bentuk poster yang dipublikasikan melalui media sosial. Muatan konten pada poster yaitu mengenai apa itu covid-19, gejala covid-19, cara mencegah covid-19, berbagai jenis masker dan membuat video mencuci tangan dengan benar menurut WHO. Mahasiswa juga membuat poster mengenai tips menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Kegiatan tersebut turut membangun mahasiswa untuk tetap aktif serta kreatif meskipun berdiam diri di rumah. Selain itu, program ini menarik minat peserta agar terus bersosisalisasi dengan teman-teman dengan cara mengedukasi kerabat terdekat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri.

Poster dibuat untuk mengedukasi masyarakat umum terkait pencegahan dan penanganan COVID-19, sedangkan banner dibuat untuk masyarakat sekitar dan dipasang ditempat strategis masyarakat sekitar bisa melihat dan memahaminya dengan redaksi berupa protokol kesehatan.

Demikian program KKN ini berlangsung dengan lancar tanpa hambatan yang besar. Untuk saya sendiri, KKN ini cukup berkesan karena meskipun kecil usaha dalam mengedukasi masyarakat namun setidaknya telah berusaha agar kerabat disekitar lebih paham dan sadar untuk selalu menjaga diri agar tidak terpapar virus yang mewabah ini.

KH.Maimun Zubair pernah berpesan ” Yang paling hebat dari seorang guru adalah MENDIDIK dan rekreasi yang paling indah adalah MENGAJAR.ketika melihat murid murdi yang menjengkelkan dan melelahkan,terkadang hati teruji KESABARANNYA,namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka kelas akan MENARIK TANGAN KITA MENUJU SURGA. (Kontributor Berita UPI/Fiki Widianto, Mahasiswa UPI Kampus Sumedang)