Kolaborasi FK UPI dan Lab Prodia, Hasilkan Seminar Sport Genomic
Bandung, UPI
Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Klinik Prodia sukses menggelar Seminar sport genomic dengan tema “Talent Scounting Melalui Sport Genomic”. Hadir sebagai narasumber, yang pertama adalah dr. Rachmad Wisnu Hidayat yang membahas From Games to Glory: Tailoring Perfomance Through DNA. Kedua, Ardian Susanto yang membahas tentang Aspek Pemeriksaan Laboratorium Prodia Sport Genomic. Secara umum, seminar ini membahas tentang bagaimana mengidentifikasi bakat melalui faktor genetik.
Menurut Pjs. Dekan FK UPI Prof. dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, M.Pd., Ph.D., seminar ini juga merupakan sebuah kolaborasi antara akademisi dengan para stakeholder pemerintah termasuk KONI sebagai pelaksana kebijakan pemerintah khsusunya di bidang olahraga pretasi. Seminar berlangsung di Auditorium Lt. 6 Gedung FPEB Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Sabtu (26/10/2024).
“Seminar ini diharapkan dapat membuka wacana baru tentang bagaimana peran serta teknologi di bidang kesehatan dan olahraga yang sudah saatnya harus digunakan dalam setiap aspek pengembangan prestasi atlet nasional,” ujarnya.
Ditegaskannya bahwa seminar sport genomic ini merupakan langkah maju dalam menentukan bibit-bibit unggulan atlet nasional melalui pemeriksaan canggih berbasis gen.
UPI khsususnya Fakultas kedokteran, lanjutnya, dengan keunggulannya di bidang sport medicine memang mempunyai kewajiban untuk mengembangkan dan menciptakan dokter-dokter Indonesia yang mempunyai kompetensi tambahan di bidang sport medicine sehingga dapat turut serta mengatasi masalah kesehatan melalui kedokteran olahraga, tetapi juga membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui peran serat SDM dan kelimuan kedokteran khususnya sport medicine.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor UPI bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Drs. Yiohan, M.Si., Ketua Umum KONI Jabar Prof. Dr. Muhammad Budiana, S.IP, M.Si., seluruh Ketua KONI Prov, seluruh ketua KONI Kota/Kab di Jawa Barat, BM Director Prodia/Regional Head WJR, para Dosen FPOK dan FK UPI.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman mengatakan bahwa peran akademisi sangat dibutuhkan demi penerapan sport science, optimal guna melahirkan serta mengantar atlet meraih juara. UPI sebagai contoh teladan dalam penerapan sport science di Indonesia.
Dikatakannya,”Kolaborasi antara akademisi dan praktisi olahraga sangat penting untuk menciptakan atlet berprestasi. Diharapkan semua daerah di Indonesia dapat mencontoh kerjasama antara KONI Jawa Barat dan UPI dalam penerapan sport science secara efektif. Buktinya adalah Jawa Barat mampu meraih gelar juara umum di tiga edisi Pekan Olahraga Nasional (PON), dan UPI berperan penting di balik kesuksesan tersebut.”
Seminar Sport Genomic ini perlu dilakukan demi meningkatkan prestasi olahraga Indonesia sebagaimana target Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), ujarnya. Seluruh pihak, lintas sektor perlu bersatu berkolaborasi untuk mewujudkannya. Terlebih pemerintah sangat mendukung prestasi olahraga yang semakin baik.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum KONI Jabar Prof. Dr. Muhammad Budiana, S.IP, M.Si., dikatakannya bahwa Kontingen Dayung Jawa Barat merupakan juara umum dayung PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sebagai salah satu cabang olahraga unggulan, diharapkan dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk menemukan potensi atlet yang lebih baik. Pihaknya juga berencana untuk melakukan proyek percontohan identifikasi atlet dayung menggunakan metode sport genomic.
Untuk diketahui, peran serta FK UPI dalam meningkatklan prestasi olahraga nasional telah dinyatakan dengan diberikannya kesempatan FK UPI untuk berkolaborasi dengan KONI Jawa Barat dalam hal pemeriksaan kondisi atlet Jawa Barat yang berlaga di PON 2024. Keikutsertaan FK UPI dalam kontingen PON Jawa Barat yaitu dengan mengirimkan SDM-nya seperti dosen, phsyoterapi, psikologis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. FK UPI juga membawa seluruh sarana prasarana peralatan canggih yang dimiliki FK UPI khsusunya alat-alat rehabilitasi medik untuk mempercepat pemulihan atlet PON Jawa Barat.
Lebih dari itu, hal ini menjadi kebangaan bagi FK UPI adalah karena bisa membantu kontingen Jawa Barat meraih Hatrick Juara PON berturut-turut di bawah kepemimpinan Ketua Umum KONI Jabar Prof. Dr. Muhammad Budiana, S.IP, M.Si.
Kerjasama FK UPI dengan berbagai lembaga institusi dan non institusi khsususnya dengan Japan Institute of Sport Science yang merupakan role model pusat kajian bisang sport science dan sport medicine di Asia, turut memperkuat FK UPI untuk mencapai misinya yang menjadikan Fakultas Kedokteran dengan keunggulan sport medicine yang menjadi acuan nasional. (dodiangga)
Related Posts
-
UPI dan Yatu Study Abroad of Beijing Tandatangani MoU Pendidikan
No Comments | Jun 23, 2022
-
Futsal UPI Siap Harumkan Bandung di Ajang Internasional
No Comments | Aug 25, 2015
-
Keterbatasan Tak Menyurutkan Semangat Siswa SD Persiapan Negeri Fakan Bersekolah
No Comments | Nov 8, 2016
-
Black Styled Office Devices
No Comments | Jan 21, 2015