Kreativitas dan Inovasi Memiliki Peran Penting dalam Meningkatkan Daya Saing

Bandung, UPI

Pemahaman kita terhadap rekayasa dan teknologi robot menjadi penting sekarang ini, karena pemanfaatan teknologi robot secara bertahap telah menggeser beberapa bidang pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh manusia.

“Pemanfaatan teknologi robot saat ini telah menggeser  pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia, terutama pekerjaan yang sifatnya rutin dilakukan oleh manusia,” kata Rektor UPI, Prof. Dr. H.R. Asep Kadarohman, M.Si saat sambutan pembukaan acara “The 5 The Indonesian Symposium on Robotic System and Control (ISRSC) 2017”, yang diselenggarakan di Auditorium Isola Resort Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Kamis, (6/7/2017).

Dikatakan Rektor UPI, perguruan tinggi merupakan tempat mahasiswa belajar untuk menuntut ilmu sekaligus mengembangkan kreativitas dan inovasi dibawah bimbingan para dosen. Kreativitas dan inovasi memegang peranan penting dalam meningkatkan daya saing.

“Peningkatan daya saing dapat dilakukan antara lain dengan belajar memahami persoalan, mengembangkan ide, dan mengimplementasikan dalam penyelesaian persoalan serta strategis yang harus diterapkan,” ujar Prof. Asep Kadarohman.

Menurutnya untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi tersebut diperlukan sarana dalam mengakomodirnya, seperti kegiatan kontes robot dimana sarana ini merupakan hal yang positif bagi mahasiswa untuk menerapkan kreativitas dan inovasi yang didasari oleh teori yang diperoleh selama menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Kegiatan simposisum yang menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, M.Eng., ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan KRI Tingkat Nasional 2017 dan sebagai wahana untuk memberikan kesempatan bagi kalanagan akademisi, praktisi dan industri dibidang robotika untuk mendiskusikan berbagai solusi, hasil penelitian, dan metode-metode dalam menyelesaikan berbagai masalah serta tantangan pada bidang robotika.

Topik simposium mencakup pengembangan ilmu dan teknologi robotika, aplikasi dan rekayasa robotika, kompetisi robotika, serta aspek-aspek lainnya yang terkait dengan bidang robotika.

Melalui kegiatan simposium ini diharapkan terbentuk sebuah komunikasi baik dari kalangan akdemisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap bidang ilmu robotika untuk bertemu saling berbagi dan berdiskusi berbagai potensi, peluang dan tantangan pada bidang robotika.

Selain kegiatan simposium, UPI sebagai tuan rumah akan menyelenggarakan Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional yang diikuti oleh 93 tim dari 48 perguran tinggi pada hari Sabtu-Minggu tanggal 8-9 Juli 2017 di Gymnasium UPI. Dari jumlah peserta tersebut dibagi menjadi Divisi KRAI (24 tim), Divisi KRPAI Berkaki (21 tim), Divisi KRSBI Humanoid (8 tim), Divisi KRSBI Beroda (24 tim), dan KRSTI (16 tim).

Tema yang diusung pada tiap divisi meliputi; tema untuk KRAI adalah “Lempar Cakram” (disesuaikan dengan tema ABU Robocon 2017 yaitu “The Landing Disc”); tema untuk KRPAI adalah “Robot Cerdas Pemadam Api” (disesuaikan dengan tema penyelenggaraan Trinity College International Robot Contest); tema untuk KRSBI Beroda dan KRSBI Humanoid adalah “Sepak Bola Robot Menuju Liga Sepakbola Robot tahun 2050”; dan tema untuk KRSTI adalah “Robot Penari Gending Sriwijaya”. (Deny)