KSR PMI Unit UPI Targetkan 300 Labu Darah

DSCF1897

Bandung, UPI

Korps Sukarela Palang Merah Indonsia Unit Universitas Pendidikan Indonesia (KSR PMI Unit UPI) kembali mengadakan Aksi Donor Darah (ADD), 18 Februari 2015 pukul 08.00 – 12.00 WIB bertempat di Gedung Kebudayaan (Amphitheater) Universitas Pendidikan Indonesia.

Aksi Donor Darah yang bertemakan “Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Sehat” merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KSR Unit UPI mengingat bahwa KSR Unit UPI lahir dari kegiatan Aksi Donor Darahnya serta membantu Palang Merah Indonesia khususnya PMI Kota Bandung untuk memenuhi stok darah guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

KSR PMI Unit UPI menargetkan 300 labu darah dapat diperoleh dari kegiatan Aksi Donor Darah kali ini. Untuk melaksanakan kegiatan Aksi Donor Dara ini, KSR PMI Unit UPI tidak bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu KSR PMI Unit UPI menggandeng Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Bandung dalam kegiatan Aksi Donor Darahnya.

Perlu kita tahu bahwa 1 dari 16 orang di Indonesia membutuhkan darah, namun hanya 1 dari 80 yang mendonor, misalnya penderita thalassemia. Thalassemia adalah suatu penyakit kelainan darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis). Kelainan gen ini akan mengakibatkan berkurang/ tidak terbentuknya rantai globin pembentuk hemoglobin, sehingga hemoglobin tidak terbentuk sempurna. Akibatnya, tubuh tidak bisa membentuk sel darah yang normal, sehingga sel darah merah mudah pecah dan terjadilah anemia. Sehingga penderita thalassemia membutuhkan transfusi darah yang rutin. Transfusi rutin ini dilakukan perbulan atau bahkan per dua minggu, tergantung tingkat penyakit thalassemia yang dialami penderita.

Apakah kita akan membiarkan saudara kita kehilangan harapan hidupnya karena kekurangan darah? Oleh karena itu kami mengajak kepada seluruh Civitas Universitas Pendidikan untuk membantu mendonorkan darahnya melalui kegiatan Aksi Donor Darah ini. Darah yang kita sumbangkan menjadi awal kebahagiaan mereka. Selain itu donor darah baik bagi kesehatan pendonornya. (Restu Wahyudi)