Kuliah Umum Kebangsaan di UPI, Menteri BUMN Erik Thohir Berikan Pesan Optimalisasi Transformasi Digital untuk Kemajuan SDM dan Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022 pada pukul 08.00 WIB Selesai dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube TVUPI DIGITAL. Respon mahasiswa untuk mengikuti kuliah umum kebangsaan ini sangat tinggi dengan jumlah peserta yang mendaftar secara online sebanyak 1440 orang. Kuliah umum kebangsaan dikuti oleh para mahasiswa, pimpinan UPI, pimpinan Fakultas, serta pimpinan UPI Kampus Darah

Narasumber pengantar kuliah umum disampaikan oleh Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.A., M.Pd, Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama UPI dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia. Narasumber kuliah umum disampaikan oleh Menteri BUMN Erik Tohir dengan tema  Kerja Besar Untuk Indonesia Maju (Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Transformasi Digital untuk Kemajuan SDM dan Ekonomi.

Kuliah umum dipimpin Moderator Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.I.P., S.H., M.H., M.Si yang merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganergaraan jenjang Magister (S2), dan Jenjang Doktor (S3) FPIPS UPI sekaligus guru besar ilmu politik UPI.  rof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.I.P., S.H., M.H., M.Si berpesan melalui kuliah umum ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua dan kita ingin kesempatan baik ini juga kita saling menukar informasi wawasan tentang bagaimana Indonesia kedepan.  

Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin., M.Pd., MA menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erik Tohir untuk dapat hadir dalam kegiatan kuliah umum pada kesempatan ini. Hadir sejumlah mahasiswa, para dosen dan para pimpinan UPI dalam kuliah umum ini. Semoga kuliah umum  ini memberikan manfaat bagi kampus UPI serta terjalinya silaturahmi.  

Prof. Dr. M. Solehuddin., M.Pd., MA menjelaskan bahwa kita sangat menyadari bahwa yang tantangan itu selalu ada dan disisi lain juga namanya transformasi digital ini merupakan satu bahan hidup yang proses yang tidak mungkin dibendung lagi. Oleh karena itu bagaimana para tokoh bangsa ini diantaranya pak menteri pak Erik Tohir yang hadir pada kesempatan ini memberikan pemikiran tentang bagaimana kita membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa di masa depan melalui perspektif teknologi dan ekonomi.

Pada pengantar kuliah umum, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.A., M.Pd, menjelaskan Founding Father Bung Karno yang sangat kita hormati itu sangat menggebu-gebu dengan semangat kebangsaan. Bung Karno dan kawan-kawan itu sepakat bahwa negara yang akan dibangun adalah sebuah negara kebangsaan yang bisa mewadahi semua unsur semua etnis semua golongan semua agama yang ada di Indonesia yang memperjuangkan lahirnya bangsa Indonesia.  Seluruh bangsa Indonesia dari berbagai golongan dari berbagai agama untuk menjadi sebuah negara kebangsaan sampai sekarang kita memiliki negara kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tetapi dalam perjalanan yang panjang itu banyak liku-likunya banyak tantangan yang dihadapi gerakan-gerakan separatis, gerakan pemberontakan kemudian juga bagaimana kita mencoba menerapkan berbagai bentuk demokrasi pernah kita melalui demokrasi liberal menerapkan demokrasi terpimpin serta menerapkan demokrasi Pancasila

Menurutnya, sampai sekarang pun ketika masih belajar berdemokrasi. Kita harus bersyukur bahwa kita memasuki sesuatu yang sudah jauh lebih baik daripada kita sekian tahun yang lalu di masa kemerdekaan.  Kemajuan ekonomi jauh lebih bagus kemajuan ekonomi kita.  Kita masuk ke masuk anggota G20.

Kita masih menghadapi banyak tantangan tantangan yang kita hadapi gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Kita juga terpolarisasi dalam bidang politik pada awal-awal pemilihan presiden yang lalu dan sekarang pun kita juga bisa terancam oleh wasit jika kita tidak polarisasi politik yang bisa memecah belah masyarakat. Kita juga menyaksikan bagaimana masyarakat kita banyak yang tidak santun di dalam berkomunikasi melalui media massa.

Banyak hal-hal yang membuat kita bisa mempertahankan negara kebangsaan. Oleh karena itu kita berharap kita berharap bahwa para pemimpin yang tetap masih memiliki bukan hanya sekedar piawai pandai pintar, tetapi juga tetap memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi dan tetap bagaimana bisa merangkul berbagai kelompok untuk bisa membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.

Pada inti kuliah umum, Erik Thohir selaku Menteri BUMN Republik Indonesia menjelaskan bahwa Indonesia akan menjadi Negara yang Mendominasi Kekuatan Ekonomi Dunia di tahun 2045 serta pada tahun 2045 ini Negara Indonesia diprediksi akan mendominasi Top 10 Kekuatan Ekonomi Dunia. Untuk mewujudkan Indonesia 2045, Indonesia harus siap menghadapi 5 Tren Disrupsi Global yaitu Geo-ekonomi sebagai Negara dengan ekonomi yang kuat dapat mempengaruhi Kebijakan dan perdagangan global, Demografi dengan Perubahan perilaku dan kondisi ekonomi sosial berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat, Lingkungan dengan Perubahan iklim dan kondisi lingkungan berpengaruh pada pola operasi perusahaan & perilaku konsumen, Teknologi dengan Inovasi berkelanjutan merubah model business yang konvensional, dan Kesehatan dengan Isu kesehatan menjadi lifestyle & merubah perilaku konsumen.

Erik Thohir melihat Potensi Ekonomi Digital Indonesia saat ini sangat besar Kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) terhadap GDP saat ini pada level 4% diproyeksikan menjadi 18%1 di Tahun 2030. Situasi Covid-19 dan lingkungan mendorong perubahan dan mendisrupsi. Demografi 55 persen dibawah usia 35 tahun juga mendorong perubahan kebiasaan. Ekonomi digital tumbuh 8 kali lebih cepat.

Pengembangan Teknologi dan Digitalisasi menjadi keharusan untuk mempersiapkan 2nd & 3rd wave digital disruption yang mulai terjadi. Kita harus memikirkan bagaimana caranya mengisi kemerdekaan dengan kedaulatan  pangan, energi, maupun ekonomi. Ekonomi digital adalah ekonomi masa depan kita dengan kesempatan dan market yang besar.

Kita harus bersama-sama membangun Indonesia dengan peran masing-masing, ada yang membangun infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital dan juga ada yang membangun ekosistem digital. Di era ini kita dorong untuk lahir inovasi-inovasi baru serta kita berupaya membangun konektivitas. BUMN berupaya mendorong untuk meningkatkan konektivitas dalam membangun Indonesia.  

Kementerian BUMN memiliki 3 strategi besar dalam membangun Indonesia untuk Optimalisasi Transformasi Digital Indonesia yaitu dengan Pengembangan Infrastruktur Digital, Pembangunan Masyarakat Digital serta Akselerasi Ekosistem Ekonomi Digital. BUMN mengembangkan Infrastruktur Digital untuk mengoptimalkan Potensi Bisnis Teknologi & Digitalisasi melalui Pembangunan Data Center dan Cloud untuk mendukung aktivitas bisnis, Pengembangan Jaringan Fiber Optik konektivitas jaringan fiber optik Telkom Group sepanjang 165.805 km, serta Launching Jaringan 5G BTS telah dilakukan pembangunan dan instalasi jaringan 5G di 9 (Sembilan) kota di Indonesia untuk mendukung industri 5.0

Selain itu, BUMN & IDT (Indonesia Digital Tribe) juga menyiapkan Masyarakat Digital melalui Roadmap Pengembangan Startup karya anak bangsa serta mengembangkan Merah Putih Fund yang hadir untuk mengembalikan kedaulatan nasional dalam ekosistem startup di Indonesia, dengan kriteria Founder adalah Warga Negara Indonesia, Perusahaan operasional berdomisili di Indonesia, serta Sudah Masuk Tahap Growth Stage dengan Timeline IPO di Indonesia. Selain itu Untuk akselerasi Ekosistem Digital, BUMN sebagai Agregator berkomitmen membangun end-to-end digital value chains.

Menurutnya, Pertumbuhan Ekonomi Tidak Boleh Hanya Mengandalkan SDA, tetapi juga perlu diperkuat oleh Knowledge Based Economy. Dengan memiliki Growth Mindset, Generasi Muda menjadi lebih Agile dan Adaptif. Perguruan Tinggi harus bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savvy, Universitas Pendidikan Indonesia diharapkan dapat mendorong pengembangan Pendidikan, dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa Program Pembekalan yang Diperlukan untuk Memacu Terbentuknya Digital Talent Indonesia melalui BUMN Digital Behaviour & Mindset, Intrapreneur Fundamental: Unlock Mindset as an Employee, serta Growth Mindset in Digital Era.

Kebutuhan Talent Digital di Masa Depan yaitu Data Scientist & Analyst, Artificial Intelligence Expert, Software dan Game Developer, Analis Big Data, Block chain developer, Market Research, Digital Marketing, Biotechnology serta Digital Content. Oleh karena itu, BUMN berkomitmen untuk mengembangkan Generasi Muda agar memiliki daya saing global melalui Upskilling dengan program Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), Indonesia Global Talent Internship Program (IGTI). Melakukan On Boarding Rekrutmen Bersama Tahun 2022 serta membangun Kepemimpinan Muda.

Dalam Menghadapi Disrupsi Ekonomi, Indonesia Harus Dapat Menciptakan Ekosistem Sendiri ”Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri, dunia Indonesia bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, maka dari itu perlu superhero yang baru” (Humas UPI)