LDK UKDM UPI Luncurkan Gerakan Pungut Sampah

2

Bandung, UPI

Gerakan Pungut Sampah (GPS) merupakan gerakan pembiasaan untuk memungut sampah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan sekitar dan menamamkan kebiasaan baik untuk membuang sampah pada tempatnya. GPS (Gerakan Pungut Sampah) sudah beberapa bulan diterapkan di Kota Bandung.

Program pembiasaan yang diluncurkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bertujuan untuk mengubah kultur masyarakat Bandung agar lebih mencintai Kota Bandung dan menjaga kebersihan di lingkungannya.

Kota Bandung kini memiliki gerakan pembiasaan yang baik untuk memungut sampah, dan kini kami membawa kabar gembira untuk seluruh mahasiswa UPI karena sekarang kita juga memiliki gerakan pembiasaan yang serupa. “Kalau Bandung punya GPS (Gerakan Pungut Sampah) Pak Ridwan Kamil, kini UPI punya GPS (Gerakan Pungut Sampah) ala LDK UKDM UPI,” menurut salah seorang pengurus LDK UKDM UPI.1

“Diriwayatkan dari Malik Al-Asy`ari dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman…” (H.R. Muslim)

Rasulullah Saw. pun melalui hadis mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam kebaikan terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan, badan, dan lainnya. Manfaat yang banyak pula jika kita menjaga lingkungan, kenyamanan akan kita dapatkan serta terhindarnya kita dari apa-apa yang mengganggu baik itu penyakit, polusi, pencemaran, atau banjir. Melalui GPS ini diharapkan kita mampu menjaga lingkungan kita melalui gerakan pembiasaan ini.

Program pembiasaan GPS (Gerakan Pungut Sampah) ala LDK UKDM UPI ini bertujuan agar membiasakan mahasiswa UPI untuk membuang sampah pada tempatnya dan harapannya dapat menjadi kebiasaan mahasiswa UPI untuk menjaga lingkungan di luar kampus.

Lalu apa perbedaan dari GPS ala LDK UKDM UPI ini? Sebenarnya tujuan GPS ala LDK UKDM UPI ini bukan hanya gerakan pembiasaan mahasiswa UPI untuk menjaga lingkungannya saja, tetapi mengingatkan kepada mahasiswa agar melakukan GPS ini dengan niat ibadah karena Allah SWT, dengan mengawali kegiatan GPS ini dengan tilawah dan tausiyah sebelum kita melakukan gerakan pungut sampah ini supaya kita mendapatkan ilmu terlebih dahulu serta kita menyamakan frekuensi semangat dan niat dengan teman-teman mahasiswa lain sebelum kita memungut sampah di lingkungan sekita kampus UPI.

“Sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niat dan setiap orang mendapatkan alasan amal sesuai dengan niatnya…” (Hadis Arbain No.1)

Kapan GPS ala LDK UKDM UPI ini dimulai? Acara launching GPS (Gerakan Pungut Sampah) ala LDK UKDM UPI ini diadakan pada tanggal 1 Muharam 1436 H (25 Oktober 2014). GPS ini merupakan kegiatan  yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah. Hijrah menuju ke arah yang lebih baik, hijrah menuju fitrah (bersih), dengan mengaplikasikannya kepada lingkungan sekitar kita khususnya di kampus UPI tercinta.

Kegiatan launching GPS dimulai dengan tilawah dan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Taufik Ramdhani (salah seorang pemagang di Departemen Syiar, LDK UKDM UPI Periode 2014) mengenai mengenai “Bebas Komiba” (Berantakan, rapikan. Basah, keringkan. Kotor, bersihkan. Miring, luruskan. Bahaya, amankan). Setelah tausiyah selesai disampaikan, peserta diminta untuk menuliskan evaluasi di tahun kemarin dan harapan di tahun baru  1436 Hijriah ini.

Setelah dua rangkaian acara tersebut telah selesai, peserta launching GPS ala LDK UKDM UPI ini langsung memungut sampah di 6 titik di sekitar UPI, yaitu di sekitar Masjid Al-Furqon, Gd. Geugeut-Winda, Gd. Kebudayaan, Poliklinik, Gd. Direktorat Kemahasiswaan, dan Gd. Achmad Sanusi selama ± 30 menit. Dari GPS yang sudah dilakukan selama ± 30 menit kami mendapatkan sampah sekitar enam trashbag penuh.

Jangan khawatir bagi teman-teman yang belum berkesempatan untuk hadir dalam launching GPS kemarin, in syaa Allah GPS akan ada rutin setiap minggu di hari Jum’at pukul 17.00 WIB. Info selanjutnya dan selengkapnya dapat dilihat di akun facebook “LDK UKDM UPI Full” atau “LDK UKDM UPI II”.

Ketika melakukannya secara bersama, semangat yang kita miliki, tenaga yang kita miliki, bahkan nikmat melakukan yang kita dapatkan pun akan berbeda dan jauh lebih besar daripada kita melakukannya sendiri. Harapannya dengan program pembiasaan GPS (Gerakan Pungut Sampah) ini, seluruh mahasiswa UPI dapat ikut serta dalam menggencarkan program pembiasaan ini agar tercipta lingkungan UPI yang indah dan bersih, serta menjalin silaturrahim antar mahasiswa meskipun berbeda jurusan, fakultas, ataupun berbeda UKM. (Riandini Nuraini, Mahasiswa UPI Jurusan Pendidikan Khusus 2012, Pengurus Departemen Syiar LDK UKDM UPI Periode 2014)