Lembaga Dakwah UPI Kampus Tasik Dorong Mahasiswa Berprestasi

Tasikmalaya, UPIP_20150207_170056

Lembaga Dakwah Kampus Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (LDK UKDM) At-Tarbiyah UPI Kampus Tasikmalaya melakukan Achievement Motivation Training di UPI Kampus Tasikmalaya, Sabtu (7/2/2015). Kegiatan ini dihadiri 129 orang peserta dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang hadir bukan hanya dari UPI Kampus Tasikmalaya, tapi juga mahasiswa dari Universitas Siliwangi, Stikes BTH, Universitas Jendaral Soedirman, LP3I, Unikom Bandung, dan IAILM Suryalaya.

Menurut ketua pelaksana, Agus Ahmid, kegiatan dengan jargon “dunia di tanganku, akhirat di hatiku, Allahu Akbar” mulai menusuk ke dalam diri peserta untuk benar-benar memberikan yang terbaik dalam hidup. Sejalan dengan tujuan, training ini bermaksud agar mahasiswa dapat menyadari sukses terbaik bukan hanya tentang pencapaian keduniawian, melainkan sukes sejati adalah bisa sukses di akhirat.

Training dilaksanakan dalam dua sesi, sesi awal ialah Hypnosis Training oleh Gian Sugiana Sugara, M.Pd. Dalam trainingnya ditekankan agar peserta yang hadir bisa memaknai sukses dan optimis meraih kesuksesan. Jangan sampai kita membuyarkan makna sukses. Lose of meaning long life.P_20150207_132429_PN

Training sesi kedua diisi oleh Harudin, M.Si. dalam sesi ini menekankan agar kita tetap terus belajar, kuatkan pondasi dalam bidang yang disenangi, sempurnakan dengan berdakwah dan fastabiqul khairat, serta amar ma’ruf nahyi munkar.

Diharapkan acara yang telah dilakukan bukan hanya satu kali saja layaknya handphone yang harus di-charge untuk menambah energi. Begitu pula manusia yang imannya naik turun butuh motivasi, baik internal maupun eksternal. “LDK UKDM At-Tarbiyah ialah BSO di UPI Kampus Tasikmalaya yang konsisten melaksanakan kegiatan seperti ini,” ujar presiden BEM REMA UPI Kampus Tasikmalaya, Cecep Ahmad Hidayat.

Hal tersebut yang semakin menguatkan para aktivis dakwah LDK UKDM At-Tarbiyah UPI Kampus Tasikmalaya untuk tetap istiqamah mewujudkan salah satu visi UPI kampus Tasikmalaya menjadi kampus yang religius. (Eli Nurlela Andriani)