Lulusan UPI Menjadi Sumber Energi Penggerak

Bandung, UPI

Berbekal kompetensi yang telah dikuasai sebagai hasil proses pendidikan yang panjang dan penuh tantangan, bahwa semua lulusan UPI akan mampu merespons dinamika yang terus berkembang. Dengan usaha dan kerja keras yang disertai dengan kesediaan untuk terus belajar dan belajar, semua lulusan UPI akan sanggup beradaptasi dengan beragam dinamika perubahan yang terjadi.

“Saya berharap agar lulusan UPI dapat menjadi sumber energi penggerak bagi berbagai dinamika itu sendiri,menjadi sumber inspirasi dan trend setter bagi beragam perubahan, dan menjadi inisiator dan inovator bagi banyak kemajuan dalam bidang masing-masing,” kata Rektor UPI, Prof. Furqon, Ph.D saat sambutan Upacara Wisuda Gelombang I di Gedung Gymnasium, Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung. Kamis (13/4/2017).

Universitas Pendidikan Indonesia mewisuda 1.694 lulusan jenjang diploma, sarjana, magister, doktor dan jenjang pendidikan profesi. Wisudawan terdiri atas 13 orang lulusan jenjang Diploma (D3), 1.139 orang jenjang Sarjana (S1), 246 orang jenjang Magister (S2), dan 49 jenjang Doktor (S3). Sementara itu lulusan program S1 Ke-2 sebanyak 30 orang, program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) 33 orang, ditambah pendidikan profesi program PPG pasca SM-3T 184 orang.

Diyakini Rektor UPI bahwa semua lulusan UPI yang diwisuda pada hari ini akan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, berintegritas tinggi,memiliki hati yang jernih dan semangat pantang menyerah yang didasari oleh iman yang kokoh untuk terus berkiprah dan berkontibusi dalam mewujudkan masa depan bangsa dan masyarakat yang lebih gemilang.

Dikatakan Prof. Furqon, dalam upaya untuk meningkatkan peran dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa dan masyarakat, dan sebagai salah satu dari 11 PTN-bh (Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum) di Indonesia, UPI terus melakukan berbagai upaya untuk menjadi salah universitas yang mutunya diakui secara internasional. UPI terus berbenah diri dan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitasnya agar mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam kipahnya, UPI terus bekerja sama dengan lembaga penjaminan mutu nasional (BAN PT dan LAM PT Kes) serta lembaga penjaminan mutu internasional, seperti AUN QA (ASEAN University Network Quality Assurance), Ted Qual, ASIC (Accreditation Services for International Colleges), dan QS World University Ranking. Selain 3 program studi yang telah memperoleh akreditasi dari AUN QA, sejumlah program studi juga telah dinilai dan divisitasi oleh Ted Qual (3 prodi), ASIC (2 prodi). Pada tahun 2017 ini, sejumlah program studi juga akan mengajukan diri untuk memperoleh akreditasi dari lembaga penjaminan mutu internasional.

“Saat ini, UPI sebagai institusi telah memperoleh akreditasi tertinggi (A) dari BAN PT dan tengah mengajukan diri untuk memperoleh penilaian oleh QS World University Ranking,” ujar Rektor UPI

Menurutnya, kerja sama dengan universitas dan lembaga di berbagai negara juga terus dilakukan untuk memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi para mahasiswa, dosen, dan karyawan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilannya serta memperoleh pengalaman belajar di universitas yang dikelola oleh negara-negara anggota OECD. Selain program transfer kredit dengan sejumlah universitas di beberapa negara, program double degree untuk jenjang S2 dan program 3 + 1 untuk jenjang sarjana (S-1) dengan Hiroshima University, Jepang juga telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Ini berarti mahasiswa S2 UPI yang memenuhi syarat dapat memperoleh dua gelar sekaligus dari UPI dan Hiroshima University dalam waktu 2 tahun enam bulan, sedangkan mahasiswa S-1 yang memenuhi syarat dapat mengambil kuliah 1 tahun (tahun terakhir) di Hiroshima University.

Universitas Pendidikan Indonesia telah mencanangkan diri untuk menjadi Universitas Kelas Dunia dalam bidang Pendidikan (World Class University in Education). Untuk mencapai cita-cita tersebut, UPI harus melakukan upaya yang terencana dan terus-menerus melalui peningkatan baku mutu (quality standard) penyelenggaraan pendidikan yang setinggi-tingginya. Pencapaian baku mutu adalah suatu hal yang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa baku mutu yang kita tetapkan merupakan tingkatan tertinggi yang dapat kita capai. UPI dan kita semua terus berusaha untuk menetapkan dan mencapai the highest expectation dan the highest standard yang mungkin dicapai.

Dalam bidang SDM, UPI terus mendorong para dosen untuk memperoleh gelar akademik tertinggi serta menjadi guru besar. Kebersamaan dan kerja keras telah menunjukkan kecenderungan hasil yang menggembirakan.

“Pada awal tahun 2017 ini, jumlah guru besar yang dimiliki UPI bertambah menjadi 103 orang, angka yang tampak sulit dicapai selama ini. Selain penambahan jumlah doktor dan guru besar, untuk memperkuat kegiatan akademik, pada tahun ini UPI akan merekrut 40 orang dosen tetap non-PNS,” tambahnya.

Dalam bidang riset, UPI secara konsisten terus meningkatkan jumlah penelitian dan publikasinya di berbagai jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks Scopus, Thompson Reuters, atau lainnya. Pada tahun 2017, UPI sudah mengagendakan 11 konferensi internasional terindeks dalam berbagai bidang. Hal lain yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini adalah tercatatnya 15 orang guru besar dan dosen UPI dalam Top Google Scholar Citations pada tahun 2017.

Riset mahasiswa dalam pengembangan mobil hemat energi mendapat dukungan dana dari sponsor, yaitu Echo Shell Indonesia, Bank BNI, dan lainnya. Selain itu, para mahasiswa yang melakukan riset dalam pengembangan dan pemanfaatan energi dari hydrogen (energon) juga telah menarik sejumlah pihak untuk bekerja sama. Pada saat ini, UPI tengah mengkaji draf kerja sama yang diajukan oleh salah satu BUMN terbesar di tanah air, Pertamina.

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi saksi berdirinya republik ini, UPI berkomitmen bahwa tidak ada mahasiswa yang drop out dengan alasan keuangan. Oleh karena itu, pada tahun 2016, UPI telah menyediakan dana Rp 9,6 milyar lebih untuk beasiswa dengan jumlah penerima sebanyak 2.300 orang mahasiswa. Sejalan dengan upaya UPI, pemerintah juga memberikan beasiswa melalui program Bidik Misi sebanyak 5.341 penerima. Selain itu, ada beberapa beasiswa lain yang diberikan oleh sejumlah instansi, antara lain adalah beasiswa Afirmasi, beasiswa PPA, beasiswa Provinsi Jawa Barat dan beasiswa CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai perusahaan.

“Mahasiswa UPI yang menerima beasiswa pada tahun 2016 dari berbagai sumber dana tercatat sebanyak 8.421 orang (sekitar 25 % dari seluruh mahasiswa UPI). Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan tinggi terus meningkat dan bertambah luas cakupannya,” tuturnya. (Deny/Dodi/Andri/Ija)