Mahasiswa Civics Hukum UPI Hidupkan Semangat Mahasiswa Baru dengan “Oasis”

1-1Bandung, UPI

Bidang kerohanian Himpunan Mahasiswa Civics Hukum (HMCH) UPI menggelar acara Oasis (Obrolan Asyik Seputar Islam) Selasa (15/9/2015), di selasar Lantai 3 Masjid Al-Furqon UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Acara dihadiri mahasiswa baru PKn dan para pengurus HMCH. Oasis merupakan kajian keislaman yang diadakan dalam rangka menumbuhkan sikap religius dan menambah pengetahuan agama mahasiswa PKn.

Oasis yang mengambil tema “Kuliah Jalan, Ibadah Enggak Ketinggalan” menghadirkan Mumuh Muhammad, mahasiswa IEKI angkatan 2013 yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi UPI 2015. Selain berprestasi dalam akademik, ia juga mampu menyeimbangkannya dengan sukses di organisasi dan aktif dalam kegiatan di masyarakat. Keberhasilannya membuat para peserta semakin bersemangat dalam mendengarkan pemaparannya.

Dalam pemateriannya, Mumuh bepesan bahwa kuliah tidak hanya diniatkan untuk mendapatkan nilai yang besar, tetapi lebih ditekankan untuk beribadah. Jika niat hanya untuk mendapatkan nilai besar, mahasiswa akan mudah kecewa ketika nilai yang didapatkan kecil. Selain itu, menyeimbangkan akademik di kelas dengan mengikuti organisasi di luar, minimal dua organisasi perlu diikuti.1-2

“Kita harus bisa menggunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Waktu kita akan menjadi berkah dengan melakukan amal yang bermanfaat dalam waktu yang sedikit. Atur waktu sebaik mungkin, kalau perlu membuat jadwal kegiatan agar hidup menjadi terarah dan menghindari kesia-siaaan,” ujat Mumuh.

Peserta sangat antusias mendengarkan ceramah. Ida Kahirunnisa, salah satu peserta mengatakan bahwa Oasis ini sangat bermanfaat untuk belajar Islam lebih mendalam dan ia berharap Oasis ke depan menyajikan tema yang lebih menarik lagi.

Dalam kesempatan yang sama, ketua umum BEM HMCH, Dadan Rizwan juga berpesan untuk tidak melupakan visi akhirat ketika sibuk mengejar ilmu dunia dan sebaiknya ilmu yang sudah kita dapatkan harus diaplikasikan. Diakhir acara Oasis, Mumuh mengutip pesan dari Imam Syafii bahwa jika seseorang tidak kuat menahan lelahnya mencari ilmu, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan. Diharapkan, mahasiswa senantiasa istiqamah dalam mencari ilmu sehingga dapat menjadi ladang ibadah. (Bidang Kerohanian HMCH)1-3