Mahasiswa Doktor Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UPI: Pembicara pada International Conference di Tokyo, Japan

Deri Wan Minto dan Asep Hidayatullah, mahasiswa Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti kegiatan dan menjadi pemakalah dalam Conference on Interdisciplinary Business & Economics Research di Tokyo, Jepang pada Senin hingga Rabu (6-8 /12/2025)

Sebanyak 130 peserta  dari 29 negara yang terdiri dari berbagai budaya dan disiplin ilmu yang berfokus pada kajian Interdisciplinary dan  Business & Economics Research dalam kegiatan SIBR 2025. Lebih lanjut dapat mengunjungi website https://sibresearch.org/sibr-tokyo-conference-call.html

Menurut Deri Wan Minto dan Asep Hidayatullah Forum conference ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa Program Doktoral, peneliti atau akademisi, sebab hasil riset yang telah dilakukan dapat dipresentasikan dan menjadi topik diskusi di kancah internasional. Pentingnya conference ini sejalan dengan Visi program studi S3 Pendidikan Bahasa Indonesia UPI yaitu “menjadi salah satu pusat kepeloporan dan keunggulan dalam bidang pengajaran dan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berorientasi pada pengakuan internasional yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa” dan tujuan “mengembangkan dan menyebarluaskan temuan dan karya penelitian yang kreatif, orisinal, dan tervalidasi dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia”. Adanya seminar internasional, selain dapat berkompetisi karya juga dapat menggait jejaring untuk kebutuhan MoU dan riset kolaborasi baik antar program studi maupun universitas di kancah Internasional.

Sejalan dengan Visi dan Tujuan Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, conference ini juga merupakan kebutuhan syarat sidang secara personal serta support dana dari BPI, BPPT, dan LPDP, akhirnya bisa menyuarakan bahasa, budaya, dan pentingnya pendidikan profesi untuk keahlian saat ini.

Dua topik “Analysis of Advocates’ Speaking Strategies in Court: Implementation and Challenges of Lawyer Professional Education” dan “Forms and Functions of Politeness in the Language of Sundanese Ethnic Students” menarik menurut perspektif peserta conference. Topik pertama berkaitan dengan bagaimana strategi berbicara seorang pengacara di persidangan dapat mempengaruhi sidang putusan hakim yang saat ini hangat diperbincangkan di Indonesia. Hal ini berdasarkan putusan Mahkamah Agung yang menggunakan alasan ”sopan” sebagai peringan pidana yang terdapat pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 2658 K/PID.SUS/2015. Topik kedua mengkaji kesantunan berbahasa yang digunakan oleh mahasiswa etnis Sunda yang menunjukkan adanya pola komunikasi yang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Sunda yang menekankan pada penghormatan, keharmonisan, dan kesopanan.

Deri Wan Minto berkolaborasi dengan 4 nama peneliti dalam riset lapangan yang dilakukan oleh 3 dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia yakni: Prof. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. (Promotor), Prof. Dr. Vismia S. Damaianti, M.Pd. (Co-Promotor), Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. serta Dr. (C) Rahmadanil Lc. M.H Dosen Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat. Selanjutnya, Asep Hidayatullah didampingi dua peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia, di antaranya Prof. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. (Promotor) dan Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. (Co-Promotor).

“Melalui kegiatan ini digelar oleh Organizer: Society of Interdisciplinary Business Research (SIBR). SIBR 2025 Tokyo Conference on Interdisciplinary Business & Economics Research kita bisa berkenalan dengan ilmuwan, akademisi yang berpeluang untuk kolaborasi seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, Cina, Filipina, Malaysia, Japan, UK, Italy, Japan, Nigeria, Turkey, Taiwan, India, the United States dan sebagainya,” ujar Deri W.M.