Mahasiswa Geografi UPI 2011 Menulis Buku “Karimunjawa, Surga Di Laut Jawa”

1-1Bandung, UPI

Mahasiswa tidak boleh taku menulis. Sebab, menjadi mahasiswa posisinya selalu beruntung. Misal, tulisan kurang, yah, maklum mahasiswa. Tapi kalau tulisan bagus, mereka dipuji. Wah, keren! Mahasiswa bisa menulis (berkarya dengan tulisan). “Bagikanlah ilmu, sekecil apa pun. Tidak ada gunanya menutup-nutupi pengetahuan yang kita miliki,” kata T. Bachtiar, alumnus Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UPI yang penulis aktif.

Atas dasar tersebutlah, mahasiswa Geografi UPI 2011 membuat buku yang merupakan hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Kepulauan Karimunjawa. Buku berjudul “Karimunjawa, Surga Di Laut Jawa” merupakan karya KKL yang kedua di Geografi UPI setelah Geografi UPI 2009 sebelumnya mengeluarkan buku bertema Lombok.

Setiap tahun bahkan setiap semester mahasiswa Geografi UPI selalu digandrungi hal-hal yang berkaitan dengan praktikum/kuliah lapangan yang mewajibkan mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk mempraktikkan pelajaran yang telah diterima di ruang kelas. Selama praktikum pula mahasiswa selalu disibukkan dengan pembuatan laporan dan ekspos hasil praktikum.

Namun, setelah hal tersebut dilakukan, tentu saja laporan hanya mengendap di lemari dosen ataupun kosan mahasiswa tersebut. Padahal, tentu saja sangat banyak pengetahuan yang dapat dibagikan ke masyarakat umum mengenai hasil praktikum/kuliah lapangan tersebut. Tetapi apabila dibagikan ke dalam bentuk laporan semata tentu tidak banyak tertarik untuk membaca kecuali untuk keperluan sebagai tinjauan pustaka semata.1-2

Dorongan untuk membuat buku hasil kuliah lapangan pun kembali dilakukan mahasiswa Geografi UPI 2011. Mulai dari persiapan KKL, tim pembuatan buku telah dibentuk untuk kemudian menyortir data yang akan dimasukkan ke dalam buku. Mei 2014 KKL tersebut kemudian dilakukan di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah.

Awal pembentukan tim buku terlihat tim yang sangat semangat dan solid, namun kemudian harus bubar satu persatu karena kewajiban akademik lain telah menunggu. Walaupun demikian, proses pembuatan buku tetap berjalan walau dalam jangka waktu yang tak menentu hingga kemudian rampunglah buku tersebut dalam waktu yang lama (satu tahun) yang kemudian dicetak pada Oktober 2015.

Tim buku yang rela meluangkan waktunya untuk berpikir lebih dan beraktivitas lebih patut diacungi jempol. Dibanding jumlah mahasiswa se-angkatan, tim buku jumlahnya sangat sedikit yaitu beranggotakan Julius Adi, Fenny Aulia Putri, Intisari, Armandha Redo, M. Adi Priyatna, Mailisa Isvananda, Seli Yulianty dan Nofi Kristanti selaku ketua koordinator buku dan juga penyunting buku. Beberapa mahasiswa lainnya juga turut menyumbangkan tulisan dalam bentuk catatan perjalanan yakni Sih Aulia, Titi Kholilah, Septra Yodi dan Nisa Ariyanti. Sementara untuk penanggung jawab dokumentasi dan desain adalah Aria Bagiasa.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Jantera (Perhimpunan Pecinta Alam Geografi UPI) tersebut merupakan buku ke-2 yang diterbitkan setelah “Menembus Buana” (2007) yang merupakan hasil karya Jantera itu sendiri. Tulisan bergaya populer ini mendapat sambutan positif dari kampus yang menaunginya yaitu Dekan FPIPS UPI dan Ketua Departemen Pendidikan Geografi UPI.

“Penerbitan buku Karimunjawa; Surga di Laut Jawa karya mahasiswa Pendidikan Geografi 2011 sungguh membanggakan. Saya mengapresiasi ini karena beberapa alasan. Kesatu, secara substansif buku ini menampilkan eksotika Karimunjawa. Kedua, kemunculan buku ini memelihara tradisi menulis – sebagai nucleus iklim akademik. Menulis itu belum menjadi hobi banyak orang. Bahkan tak sedikit orang tergagap ketika harus menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Ketiga, penulis sebagai pengamat cerdas, mahasiswa tidak kehilangan kekritisannya meski panorama alam meninabobokannya,” kata Prof. Dr. Karim Suryadi,M.Si.

Ketua Departemen Pendidikan Geografi pun turut mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa, pembimbing PKL dan editor atas dedikasi lahirnya buku ini karena menjadi monumen yang baik dalam memperjuangkan mengembangkan ilmu Geografi di tanah air.

“Pendidikan Geografi di Indonesia memiliki visi dan misi sebagai mata pelajaran pemupuk pendidikan karakter cinta tanah air. Visi dan misi yang barangkali tidak berlebihan itu setidaknya mempunyai dua alasan; 1)Geografi adalah ilmu yang membahas tentang wilayah di permukaan bumi umumnya dan negara khususnya. Secara berjenjang peserta didik diperkenalkan tentang keadaan wilayah Indonesia dengan segala potensinya. 2) materi tentang wilayah Indonesia secara eksplisit maupun implisit “diamanatkan” kepada guru IPS dan Geografi,” kata Dr. Ahmad Yani, M.Si..

Karena itu, geografi memiliki peranan penting dan strategis untuk memupuk kesadaran cinta tanah air kepada peserta didik. Untuk mengambil peran sebagai pembina karakter cinta tanah air tersebut, dibutuhkan berbagai sumber belajar yang dapat dipelajari peserta didik. Oleh karena itu dengan terbitnya buku yang mengupas “habis” tentang salah satu dari 13.000 lebih pulau di Indonesia yaitu Pulau Karimunjawa, sudah tentu atas nama Ketua Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia menyambut baik dan mengapresiasi penuh haru. Mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini menjadi pola “pendokumentasian” yang dapat diikuti dan memotivasi masyarakat luas.

Secara garis besar buku mengandung tulisan mengenai kondisi fisik dan sosial di Kepulauan Karimunjawa, tidak lupa disisipkan pengalaman perjalanan ketika menelusuri keindahan pulau tersebut. Kemampuan finansial mahasiswa yang terbatas membuat buku pun dicetak terbatas. (Nofi Kristanti Ndruru)