Mahasiswa KKN Tematik UPI Sukses Bangun Interaksi dan Komunikasi

  

Subang, UPI

Kehadiran mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), paling tidak berdampak terhadap lahirnya sebuah interaksi dan komunikasi antara mahasiswa dengan masyarakat. Interaksi yang dimaksud adalah terjadinya sebuah proses pembelajaran sesuai dengan tema yang diusung dalam KKN Tematik yang dilaksanakan di Kabupaten Subang.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Subang Agus Masykur Rosyadi, S.Si., MM., usai melakukan apel pagi bersama antara mahasiswa KKN Tematik UPI dengan para Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Subang di Halaman Kantor Bupati Subang Jalan Dewi Sartika No. 1, Kabupaten Subang, Senin (19/8/2019).

Dijelaskan lebih lanjut,”Tema yang dimaksud adalah KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), KKN Tematik Kampung KB, dan KKN Tematik Revolusi Mental (RM). Ke-3 tema tersebut sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Subang, yaitu bersih, maju, sejahtera, dan berkarakter. Untuk diketahui, Pemberdayaan Keluarga dan Kampung KB merupakan program unggulan Kabupaten Subang.”

KKN Tematik Posdaya merupakan forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. KKN Tematik Kampung KB merupakan kegiatan mahasiswa KKN dalam mendukung program Keluarga Berencana, sementara untuk KKN Tematik Revolusi Mental merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN untuk mendukung program pemerintah guna meningkatkan perilaku yang lebih baik dan karakter gotong royong melalui gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri, serta gerakan Indonesia bersatu.

Hadirnya mahasiswa KKN Tematik UPI, ungkapnya, dirasakan sangat membantu program Pemkab, terutama di dalam proses sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi. Kami sudah membangun MoU dengan UPI sehingga untuk 5 tahun ke depan. Dengan demikian, UPI diharapkan masih terus mengirimkan mahsiswanya untuk melakukan KKN dalam rangka membantu terselenggaranya program-program Pemkab Subang. Kita akan bantu segala sesuatunya yang berkaitan dengan aktifitas tersebut.

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2A) dr. H. Nunung Syuhaeri, MARS. Diungkapkannya,”Kami dari DP2KBP2A, menyambut baik adanya aktifitas dari para mahasiswa KKN Tematik UPI di Kabupaten Subang. Terkait adanya tema KKN Tematik yang sesuai dengan tupoksi kami yaitu KKN Tematik Posdaya dan KKN Tematik Kampung KB, kami merasa terbantu. Program kami diakselerasi oleh mereka. Diharapkan, desa binaan akan semakin baik lagi. Berdasarkan MoU, kegiatan ini akan berlanjut, sehingga para mahasiswa bisa mengunjungi desa dan kecamatan lain di Kabupaten Subang untuk mendapatkan perlakuan yang sama, dengan demikian program yang dirancang oleh DP2KBP2A bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., sangat mengapresiasi apa yang terjadi di Kabupaten Subang, dikatakannya,”Alhamdulillah kita sudah bisa membangun kebersamaan dengan Pemkab Subang. Dalam pengamatan kami, Pemkab Subang mulai dari Bupati hingga Kepala Desa, bersama dengan masyarakatnya sudah bisa kompak dengan mahasiswa KKN Tematik dari UPI. Ketika kami melihat ke lapangan, mahasiswa UPI bisa berkolaborasi dan melaksanakan program-program yang ada di desa.”

Masyarakat di desa mengalami banyak kemajuan dalam hal komunikasi, ungkapnya, ini terlihat dari intensitas interaksi mahasiswa UPI yang semakin bagus, oleh karena itu, kami sangat yakin dengan pola seperti ini. Program KKN Tematik ini mampu mendorong dan memunculkan motivasi masyarakat. Program ini juga ikut menguatkan upaya-upaya penguatan yang dilakukan Pemkab Subang, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Dengan pola ini, diharapkan muncul program yang betul-betul dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, kami akan membawa hasil-hasil KKN tersebut untuk kita kaji, kita olah dan menjadikannya sebuah program minimal 2 program. Pertama apakah perlu ada riset di Subang. Kedua, menjadi program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen UPI. Pertama kita memasukan mahasiswa kemudian ditindaklanjuti. Ini menurut saya akan menyemangati program pembangunan yang dilakukan Pemda Subang,” ujarnya. (dodiangga)