Mahasiswa Perpusinfo UPI Gelar Programming Class

Bandung, UPI1

Mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Informasi UPI tahun angkatan 2013 mengadakan “Perpusinfo 2013 Programming Class”. Kegiatan ini dilaksanakan sejak awal semester ganjil 2014. Pelatihan ini adalah bentuk kerjasama Perpusinfo 2013 dan POSS UPI, sebuah lembaga yang bergerak dalam pemberdayaan perangkat lunak open source, untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa Perpusinfo 2013 dalam bidang IT, khususnya web development.

Ketua angkatan 2013, Dimas Ahmad Eka Putra, mengatakan kemampuan TIK mahasiswa perpusinfo harus ditingkatkan untuk dapat memberikan pelayanan yang inovatif di perpustakaan. “Tantangan yang kita hadapi dengan perkembangan ICT yang sangat pesat ini cukup berat. Kita harus membawa perpustakaan agar ikut eksis di tengah beragamnya layanan online di Internet.”

Pada pertemuan awal peserta diajak berkenalan dengan SLiMS, salah satu perangkat lunak otomasi perpustakaan yang paling populer di Indonesia. “Banyak mahasiswa yang request pengenalan SLiMS karena belum ada praktik otomasi di perkuliahan.” Pada pertemuan ke-4 peserta mulai memasuki materi HTML yang dipandu oleh POSS-UPI.2

Pelatihan ini berlanjut hingga tahun 2015. “Insyaallah pelatihan ini akan kami lanjutkan hingga semester depan,” ujar Dimas. Bagus Aji Santoso salah satu instruktur dari POSS-UPI, mengatakan semester depan mereka akan memberikan materi tentang CSS dan PHP.

Respons positif datang dari peserta selama mengikuti pelatihan. Peserta diminta menuliskan masukan untuk pelatihan tersebut oleh panitia setiap akhir sesi pelatihan. “Kurang lama (pelatihannya, red). Waktu tidak terasa sudah memasuki maghrib”, tulis salah satu peserta. “Kapan ada buku panduannya?” tanya peserta lainnya.

Dimas mengatakan harapannya dari pelatihan ini. “Target dari pelatihan ini peserta dapat membuat software berbasis web yang dapat digunakan di perpustakaan. Sebagai langkah awal, minimal kami dapat menghasilkan aplikasi sederhana seperti aplikasi desiderata (pengajuan koleksi baru) online.”

“Kami juga sudah menemukan beberapa perpustakaan yang tertarik menjadi tester aplikasi yang akan kami buat. Mohon doanya semoga pertengahan tahun 2015 kami sudah bisa mengeluarkan softwarenya ke publik,” tambahnya. (DAEP)