Mahasiswa Psikologi UPI Bergabung dengan 6.000 Relawan Peringati Hari Antikorupsi 2015

1-2Bandung, UPI

Mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, angkatan 2014 dan 2015 ikut sebagai bagian dari 6.000 relawan pada peringatan hari antikorupsi internasional di kota Bandung, Kamis (10/12/2015). Kegiatan hari antikorupsi internasional ini dinamakan “Festival Antikorupsi Bandung 2015” yang merupakan kerja sama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indonesia Corruption Watch (ICW), Konsorsium Komunitas Hari Antikorupsi 2015, Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Mahasiswa Jurusan Psikologi angkatan 2014 dan 2015 ini ikut sebagai relawan pembentangan sambungan 22.000 kain perca yang berisi cap tangan sebagai simbol melawan korupsi di Alun-alun Bandung bersama puluhan penari profesional dari ISBI. Kain perca yang berisi cap tangan ini dinamakan kain perca integritas karena mengandung kampanye pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari untuk menyebarluaskan 9+1 nilai integritas bersih dari korupsi yaitu: jujur, peduli, mandiri, disiplin, kerja keras, sederhana, tanggung jawab, berani, adil, dan sabar.1-1

Menurut Ketua Deparemen Psikologi UPI, Drs. H.M. Engkos Kosasih, M.Pd., keterlibatan mahasiswa Psikologi UPI dengan kegiatan komunitas seperti pada kegiatan “Festival Antikorupsi Bandung 2015” ini menambah pengalaman dan keterampilan sosial, agar mahasiswa belajar langsung pada praktik baik yang dilakukan komunitas yang sudah banyak berkontribusi untuk masyarakat luas.

Diharapkan, mahasiswa menjadi agen perubahan dengan berkolaborasi bersama dengan keberagaman simpul komunitas di Bandung yang menjadi nilai tambah dalam penyebaran 9+1 nilai integritas agar menjadi lebih luas dan menyentuh segala lapisan masyarakat. Hal ini karena beragamnya kegiatan dari komunitas tersebut mulai dari seni, pendidikan, teknologi, lingkungan, keagamaan, dan sebagainya, yang memiliki area cakupannya masing-masing serta tersebar merata di Bandung.1-3

“Acaranya ramai sekali, kegiatannya bukan hanya seremonial namun juga menumbuhkan awareness terhadap tindak korupsi. Berawal dari awareness kemudian muncul menjadi aksi nyata,” ujar Dzikri salah seorang mahasiswa Psikologi UPI yang terjun dalam acara Festival Antikorupsi Bandung 2015 ini. (Ulfa Nurida, Mahasiswa Psikologi UPI)

1-4