Mencontoh Dari Negeri Sakura

Oleh

Prof. Dr. Idrus Affandi, S. H

Kalau saya punya kebijakan tentang kurikulum, saya tidak akan membuat kurikulum yang macam-macam. Sebab di Indonesia kebiasaan, ganti menteri ganti kurikulum yang merepotkan kepada orang tua serta siswa. Tapi saya akan mencontoh negara yang maju di Asia Tenggara yang mendidik warga negaranya cerdas dan memiliki kepribadian serta karakter yang baik.

Saya akan mengambil dan memodifikasi kurikulum negara Jepang dari jenjang sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sampai pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebab ini telah terbukti, masyarakat cerdas, disiplin, serta memiliki kepribadian yang mengangkat martabat negaranya termasuk cara pembentukan karakter gurunya dalam sistim pengajarannya.

Selama saya mempelajari negara Sakura dari tahun 1988 sampai saat ini, kurikulumnya tidak banyak berubah dan konsisten terhadap peningkatan sumber daya manusia yang berbasis terhadap budaya negaranya. Di Indonesia, pemikirannya memakai pemikiran barat dan mengambil kurikulum gaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Sedangkan rumusan tujuan pendidikan nasional sangat baik sekali, pandangan saya tidak perlu diubah lagi tujuan tersebut tetapi perlu diimplementasikan kepada pengembangan kurikulum dengan pola pemikiran kurikulum Jepang. Itulah kelemahan kurikulum yang berlaku di republik tercinta ini.