Mendidik Bangsa melalui Tayangan Televisi yang Edukatif

Oleh RINA ANGGRAENI

(Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan UPI)

TELEVISI  adalah media telekomunikasi  penemuan awal abad 20 yang keberadaanya semakin berkembang. Pada saat  ini televisi menjelma seperti halnya sembilan bahan pokok (sembako) yang merupakan kebutuhan pokok yang harus ada dalam keluarga. Keberadaannya dinilai sebagai barang primer yang menjangkau setiap lapisan masyarakat dari golongan mana pun.

NET
NET

Dalam suatu literatur disebutkan bahwa kebiasaan menonton televisi masyarakat Indonesia mencapai angka 1500 jam per tahun atau kurang lebih 4,5 jam per hari, jumlah jam menonton televisi  ini 2 kali lipat dari jumlah jam sekolah yang hanya mencapai 750 jam per tahun. Atas dasar itulah, televisi disinyalir sebagai media yang paling efektif sebagai penyampai pesan yang mampu menjangkau khalayak yang relatif besar.

Sebagai media penyampai pesan, televisi berpotensi ikut serta dalam membangun perilaku masyarakat melalui pesan positif yang disampaikannya. Pesan yang disampaikan media massa bisa membawa perubahan perilaku akibat terpaan dari pesan tersebut pada khalayak, (Schram dan Robert, 1977 dalam Rakhmat, 2007:218).

Tayangan televisi yang edukatif menjadi kekuatan besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan  yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Berkaitan dengan ini Dwyer (dalam Anwas: 2008) mengungkapkan, “ TV sebagai media audio visual mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga.

TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar TV walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di TV setelah tiga jam kemudian dan 65% setelah tiga hari kemudian.

Dengan demikian, tayangan televisi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mempengaruhi perilaku masyarakat baik secara positif maupun negatif. Tayangan edukatif tentunya dapat menjadi media pendidikan yang berkontribusi dalam upaya membangun bangsa yang cerdas dan beradab. Tayangan yang edukatif tidak hanya membuat televisi sebagai media komersil namun juga menjadikan televisi sebagai pelopor pendidikan.