Mendongeng, Wahana Menanamkan Nilai Positif pada Anak

1Oleh NESYA NABILA MUNGGARAN

(Mahasiswa Pendidikan Guru PAUD UPI)

MENDENGARKAN dongeng merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak usia dini. Selain menstimulasi indra pendengaran, mendongeng juga bisa dijadikan kegiatan untuk membangkitkan minat baca anak, mengembangkan daya imajinasi anak, melatih konsentrasi anak, serta menanamkan nilai positif yang dibangun melalui tokoh dalam cerita.

Anak dapat memvisualisasikan cerita yang didongengkan, membayangkan tokoh dan keadaan dalam cerita.Hal ini jugameningkatan kognitif anak, karena anakd iajak berpikir.

Biasanya anak sangat antusias mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh gurunya, sehingga anak akan seksama menyimak setiap percakapan yang dibacakan oleh gurunya, anak belajar berkonsentrasi, duduk dengan tertib dan tidak gaduh.

Tema yang dapat diterapkan dalam kegitan berdongeng sangat bermacam-macam, biasanya anak sangat menyukai tema binatang dengan berbagai tokoh seperti kucing, kelinci, musang, harimau, anjing, ayam, beruang, dan masih banyak lagi.

Alat peraga merupakan unsur yang tidak kalah penting untuk mendongeng.Wayang, boneka, gambar bisa digunakan untuk alat peraga. Dengan alat peraga yang menarik, anak akan betah, dan semakin bersemangat untuk menyimak dongeng. Pendongeng pun harus ekspresif agar anak bisa merasakan cerita tersebut.

Dalam cerita dongeng, anak akan mengidolakan tokoh protagonis. Hal itu akan menjadikan anak simpati sampai akhirnya timbulah rasa empati terhadap tokoh tersebut. Anak akan berusaha meniru tokoh yang diidolakannya, termasuk sikap yang dibangun oleh tokoh tersebut. Nilai positif pada tokoh seperti rasa kasihs ayang, suka menolong, hormat pada orang tua, menjaga kebersihan, dan saying pada teman.

Setelah mendongeng, guru melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan seputar cerita yang didongengkan. Anak akan sangat terkesan dengan cerita apalagi tokoh protagonist tersebut. Hal ini akan membuat anak ingin seperti tokoh dalam cerita tersebut. Saat itulah, secara tidak langsung anak telah belajar tentang nilai positif.