Menwa UPI Turut Membina Calon Senior SMP Daarut Tauhid

2
Bandung, UPI

Usai menyelenggarakan Masa Taaruf Santri Baru (Mataba) SMK Daarut Tauhid pada tanggal 18-23 Juli lalu, Menwa UPI melanjutkan kiprahnya dalam dunia pendidikan melalui kegiatan Masa Binaan Siswa (Mabis) SMP Daarut Tauhid Boarding School Senin-Rabu (25-27/7/2016) di Eco Pesantren Daarut Tauhid, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Mabis diikuti 122 orang santri kelas 8 dan 9 SMP DT.

Komandan Menwa Batalyon XI/UPI, Urai Ramadhani menyampaikan terima kasih banyak atas kepercayaan yang diberikan kepada Menwa UPI untuk turut serta dalam proses pembinaan juga pengkaderan para santri. “Besar harapannya agar kegiatan ini tidak menjadi yang pertama dan terakhir kalinya, namun semoga di tahun berikutnya pun Menwa UPI masih dapat menjalin kerjasama dengan pihak SMP DT serta masih dilibatkan baik dalam segi kegiatan kependidikan maupun dalam segi pembinaan para santri di luar hal-hal tersebut,” katanya.

Pelatihan ini menjadi cambuk tersendiri bagi Menwa UPI. Artinya, Menwa UPI mempunyai karakter mendidik serta dipercaya oleh banyak pihak karena semakin banyak sekolah binaan yang dilatih serta dibina oleh Menwa UPI. “Selaku pimpinan saya akan terus membina dan juga mengkader anggota yang baru sehingga proses ini akan terus berkelanjutan, tidak putus hanya sampai periode 2016 saja.”1

Dikatakan, kegiatan ini sangat penting dan dibutuhkan generasi muda pelurus bangsa atas pembinaan atau pembentukan karakter disiplin karena sekarang ini banyak terlihat dengan jelas bahwa siswa di sekolah sudah berkurang tingkat kesadarannya akan cinta tanah air. Hal ini perlu diatasi dengan cara memupuk rasa tersebut melalui pembinaan latihan kepemimpinan dan kedisiplinan pada setiap penerimaan siswa baru yang melibatkan pihak yang berkaitan seperti TNI/Polri, khususnya Resimen Mahasiswa yang memiliki penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.

Mabis SMP DT lebih ditekankan kepada penyegaran santri kelas 8 dan 9 yang telah berlibur panjang sekaligus pembentukan sikap seorang kakak yang akan menjadi senior agar bisa menjadi seperti guru yang digugu dan ditiru. SMP DT melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan agar SMP DT mampu melahirkan generasi muda yang mempunyai karakter pribadi yang BAKU (Baik dan Kuat) di mana karakter baik terdiri dari ikhlas, jujur dan tawadhu sedangkan karakter kuat terdiri dari berani, disiplin dan tangguh. (‘Azmi/Kaurmin Yon XI/UPI)4

 

3