Menyongsong Kampus Peradaban Bersama Tutorial PAI

sos

Bandung, UPI

Shine On Saturday (SOS) merupakaan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Tutorial PAI-SPAI DPU UPI tiap satu semester sekali. Pada tanggal 22 Oktober 2016, Sekitar 2.600 peserta Tutorial PAI memenuhi lantai utama dan lantai tiga Alfurqon kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi no 229 Bandung untuk mengikuti acara SOS tersebut.

Acara SOS yang bertema “Sketsa Kampus Peradaban” diawali dengan pembacaan Al-matsurat bersama yang dipimpin oleh panitia penyelenggara tutorial. Kemudian dilanjut ke acara utama yang dibuka Mc formal dengan diawali tilawah Alquran oleh panitia. Acara ini dihadiri oleh dua pengisi acara, yaitu Ust. M. Elvandi, Lc., MA. Dan Ust. Roni Abdul Fatah.

Ust. M. Elvandi, Lc., MA. sebagai pengisi training motivation. Beliau memotivasi mahasiswa dengan meceritakan kisah Nabi Muhammad Saw. yang sudah terbiasa sejak kecil menjadi seorang yang dermawan. Nabi sudah dilatih untuk terbiasa keluar dari zona nyaman. Maka dari itu, kita juga harus berani keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman ini merupakan salah satu prinsip dalam Alquran.

Beliau mengatakan salah satu contoh keluar dari zona nyaman yaitu seorang mahasiswa yang kuliah ditempat asal akan berbeda dengan mahasiswa yang kuliah di luar temat asalnnya. Orang yang berani hijrah (keluar dari tempat asalnya) dapat menemukan hal-hal baru yang akan menjadi pelajaran bagi hidupnya. Seseorang yang berada di luar zona nyaman akan terdorong untuk mandiri. Dan kemandirian ini merupakan salah satu cikal bakal dari kesuksesan.

Disesuaikan dengan tema SOS, beliau juga mengatakan bahwa untuk menciptakan generasi muslim yang beradab harus ada empat hal yaitu 1) berani keluar dari zona nyaman; 2) mempunyai guru; 3) memanajemen waktu; dan 4) mengikuti forum-forum keislaman secara rutin.

Setelah training motivation dari Ust. M. Elvandi, Lc., MA., kemudian Ust. Roni Abdul Fatah menyampaikan materi mengenai peradaban menurut perspektif islam. Beliau menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Saw membina SDM tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tapi juga untuk kebaikan umat. Nabi Muhammad Saw mencoba membangun suatu peradaban di lingkungan yang Ia tempati. Ust. Roni juga menyampaikan bahwa kunci peradaban adalah pemuda. Maka dari itu, pemuda harus disiapkan dan dididik untuk menjadi pemuda yang shaleh, tangguh dan siap untuk berjuang demi peradaban Islam. (Humas Tutorial)