Nada Marsudi : Humas Harus Sigap dan Tanggap

Malang, UPI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik kembali mengadakan Rapat Koordinasi Kehumasan PTN/Kopertis 2018 yang di selenggarakan pada tanggal 29 Agustus di Harris Hotel Convention Centre, Malang.

Rakor Kehumasan 2018 yang bertemakan “Penguatan Humas Dalam Menjawab Tantangan Era Digital” ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Nada Marsudi.

Dalam sambutannya, Nada Marsudi menyampaikan bahwa humas PTN harus sigap dan tanggap, dalam menyikapi berita-berita miring terkait negara dan bangsa serta institusinya.

“Humas sebagai garda depan harus berani menjawab, sehingga, bad news itu clear dan masyarakat memahami persoalannya secara imbang dan jelas. Serta humas harus bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga persoalan yang dihadapinya akan terselesaikan lewat komunikasi yang baik”, kata Nada.

Untuk menyikapi bad news, setidaknya yang harus dilakukan oleh humas setiap hari harus mampu membuat good news.

Ia menyakini para humas di PTN mampu membikin berita yang sifatnya good news itu setiap hari.

Dalam rakor tersebut, hadir sebagai narasumber yang kompeten di bidang kehumasan, diantaranya Adita Irawati (Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi) menyajikan materi tentang Good News from Indonesia; Dian Agustine Nuriman, dengan materi How to Manage PR Crisis in Social Media; dan pakar digital dan media sosial, Nukman Luthfie yang menyajikan materi tentang Digital PR Lifestyle.

Kegiatan ini melibatkan 160 peserta yang berasal dari humas PTN, humas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) seluruh Indonesia serta humas lembaga lainya di lingkungan Kemenristekdikti. Pada kesempatan tersebut, Humas Universitas Pendidikan Indonesia yang diwakili oleh Kepala Kantor Humas UPI yaitu Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si pun turut  serta mengikuti kegiatan tersebut.

Seyogyanya humas di setiap PT tidak hanya bertugas sebagai ‘juru foto’ tetapi hendaknya memperoleh kesempatan dan kepercayaan untuk ikut memberikan masukan yang memperkuat berbagai masalah yang muncul di PT-nya masing-masing. (Awang/DN)