Nyiar Luang ti Baduy: FPBS Rayakan Dies Natalis ke-58
|Bandung, UPI
Kamis, 22/12/2022 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Dies Natalis ke-58. Pada tahun ini, FPBS mengusung konsep Baduy dengan Tema “Nyiar Luang ti Baduy”.
Kegiatan Dies dibuka dengan perlombaan tradisional yang diikuti pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di FPBS. Beberapa lomba yang dapat diikuti, yakni Oray Naga, Bakiak, Estafet Sarung, dan Paku Botol. Perlombaan dilaksanakan secara berkelompok. Hal ini agar timbul kekompakan di antara pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di FPBS.
Selepas pembukaan kegiatan inti, Prof. Dr. Yus Rusyana menyampaikan materi terkait urgensi tradisi lisan di masa kini. Materi ini ditujukan sebagai mukadimah dari kegiatan Nyiar Luang ti Baduy.
Kegiatan berlanjut dengan penyerahan hadiah juara perlombaan tradisional. Kemudian penyerahan hadiah pegawai berprestasi di tahun 2022. Pegawai yang mendapatkan hadiah penghargaan pegawai berprestasi, yakni:
Kategori Dosen
- Dosen Pelopor dan Inspiratif: Prof. Fuad Abdul Hamied, M.A., Ph.D.
- Dosen Terekognisi: Didin Samsudin, S.E., M.M.,CHCM.,CIT.
- Dosen Terproduktif (Tim Baduy): Eri Kurniawan, M.A., Ph.D.; Hernawan M.Pd; Dr. Retty Isnendes, S.Pd.M.Hum.; dan R. Dian Dia-an Muniroh, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
- Dosen Berbakat Bidang Non Akademik: Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum.
- Indeks Publikasi: Prof. Dr. Didi Suherdi, M.Ed.
Kategori Tendik
- Irvan Faisal Lesmana
- Nuryaman
- Siti Nur Agni
- Jenal Alfianta Bangun
Selain untuk memberikan apresiasi, ini ditujukan agar pada tahun 2023 mendatang para pegawai, baik dosen maupun tendik, terus termotivasi untuk meraih beragam prestasi.
Kemudian, kegiatan berlanjut pada acara tradisional Mapag Pimpinan Universitas dengan diiringi angklung buhun Baduy yang dibawakan oleh anggota masyarakat suku Baduy Luar. Kegiatan acara tradisional ini sekaligus sebagai pengantar pembuka acara utama.
Panitia kemudian memutarkan video perjalanan Tim Peneliti Baduy yang diketuai Dr. Eri Kurniawan, M.A. Penelitian ini bermitra dengan Associate Professor Bradley McDonnel dan Associate Professor Michael Ewing, dengan harapan kemitraan ini dapat memelihara kekayaan budaya dan bahasa Baduy yang masih terikat kearifan lokal dan tradisi dari nenek moyang. Eri berpesan agar kepedulian terhadap Baduy dapat terus ditingkatkan, bagi akademisi sendiri khususnya di FPBS, kepedulian salah satunya dapat diwujudkan dengan penelitian atau pengabdian.
Pada kegiatan itu dihadirkan pula Jaro Tanggungan Dua Belas (Pimpinan Baduy) Ayah Saidi Putra. Dalam kesempatan itu Ayah Saidi menyampaikan rasa terima kasihnya pada UPI khususnya Tim Peneliti Baduy karena telah memberikan kepedulian yang besar untuk turut menjaga budaya dan bahasa Baduy.
Kegiatan kemudian berlanjut pada sambutan Dekan FPBS, Prof. Dr. Tri Indri Hardini. Seusai membuka sambutan dengan pantun, Tri mengapresiasi para Tim Peneliti Baduy yang produktif dalam pelaksanaan penelitiannya hingga salah satunya membangun Pojok Baduy. Selain itu, Tri juga menyambut para tokoh masyarakat adat Baduy yang diundang hadir ke FPBS.
Sambutan berikutnya dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa penelitian Baduy ini merupakan salah satu contoh penelitian yang patut ditiru. Selain berhasil bermitra dengan para ahli di luar negeri, penelitian ini banyak menghasilkan publikasi. Tentunya ini tidak hanya bermanfaat bagi para peneliti, tetapi juga universitas.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata Purna Bhakti pada Drs. O. Solehudin, M.Pd. (Prodi Bahasa dan Sastra Sunda) oleh Dekan.
Pada kegiatan Dies kali ini, diresmikan “Pojok Baduy” sebagai komitmen FPBS dalam memelihara kekayaan budaya daerah di Indonesia, khususnya budaya Baduy. Pojok Baduy ini merupakan hasil dari riset yang dilakukan Tim Baduy agar dapat dipelajari secara luas oleh para dosen dan mahasiswa yang tertarik melakukan riset serupa. Peresmian ini secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Rektor.
Pojok Baduy sendiri merupakan ruang pameran adat Baduy, di antaranya terdapat replika rumah adat, pakaian adat, peta, dan bahkan media interaktif terkait penelitian Baduy. Untuk sivitas UPI, yang hendak berkunjung Pojok Baduy ini berada di Lantai 4 Gedung, FPBS.
Hernawan, salah satu anggota tim peneliti Baduy membeberkan untuk perakitan rumah adat sendiri membutuhkan waktu dua hari. “Bahan-bahannya langsung dibawa dari Baduy dan dirakit juga oleh orang Baduy yang diajak ke sini”.
Selepas kegiatan peresmian, kegiatan inti ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Sofyan Sauri.